Tiket Pilpres 2024

PDIP Beri Penjelasan Usai Puan Maharani Disebut Bakal Maju di Pilpres 2024 Karena Pasang Baliho

PDIP Beri Penjelasan Usai Puan Maharani Disebut Bakal Maju di Pilpres 2024 Usai Pemasangan Baliho

Editor: Slamet Teguh
ISTIMEWA
Baliho bergambar Ketua DPR Puan Maharani terpasang di sejumlah titik di Jawa Timur. 

Persyaratan tersebut di antaranya, pemasangan baliho tidak boleh melanggar aturan masing-masing pemerintah daerah setempat dan memerhatikan aspek estetika, serta belum dilarang mencantumkan tulisan Puan sebagai Capres ataupun Cawapres. 

"Karena hal tersebut (capres atau cawapres) belum diputuskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, dan menjadi wewenang penuh Bu Mega untuk memutuskan pada waktu yang dianggap tepat sesuai dengan wewenang dan hak prerogatif Bu Mega sesuai ketentuan AD/ART Partai," kata dia. 

Ia menyatakan, arahan tersebut tidak bersifat wajib karena Ketua Fraksi PDIP Utut dalam pengarahannya mengatakan, yang tidak ingin memasang baliho dengan foto Ketua DPR RI juga tidak ada pemaksaan sama sekali. 

"Jadi arahan untuk pemasangan baliho tersebut bersifat hanya suka rela saja," kata Ahmad. 

Baca juga: Wisata Danau Buatan Terkendala Anggaran, Wali Kota Lubuklinggau Minta Bantuan ke Kementerian PUPR

Baca juga: Novel Baswedan Hampir Buta Demi Berantas Korupsi, Malah Dibanjiri Hinaan: Ngelapor Gak Digubris

Pengamat: Baliho Puan Maharani pertanda menuju Pilpres 2024

Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo (UTM) Madura Surokim Abdussalam menilai bermunculannya baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di sejumlah titik di Jawa Timur sebagai pertanda menuju bursa Pemilihan Presiden 2024.

"Saya menganggapnya sebagai pemanasan dan ekspansi basis dukungan agar lebih dekat dengan pemilih nasional. Ya, semacam penguatan untuk kampanye udara," kata Surokim Abdussalam ketika dihubungi dari Surabaya sebagaimana dikutip Antara, Sabtu (12/6/2021) malam.

Meski terbilang masih lama, baliho bergambar Puan juga sudah sejalan dengan pernyataan elite PDI Perjuangan yang berniat mengusung sebagai kandidat di pilpres mendatang.

Upaya pemasangan baliho-baliho, kata dia, juga bisa dibaca sebagai ikhtiar untuk menguatkan basis dukungan internal di basis-basis PDI Perjuangan.

Baliho-baliho yang terpasang berukuran besar bergambar dua foto Puan Maharani berbaju merah mengepalkan tangan kanan dan berbaju hitam sedang bicara di podium, serta terdapat kalimat pesan dari presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno.

Kalimat pesan tersebut berbunyi "barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam".

Di Surabaya, baliho terpasang di beberapa titik strategis, seperti kawasan Jalan Pasar Kembang, Dukuh Kupang, Gunung Sari, Jemur Handayani, Karah Agung, Menur Pumpungan, Kendang Sari dan lainnya.

Menurut Surokim, Puan dan PDI Perjuangan memang sudah waktunya melakukan ekspansi di basis dukungan dan tak lagi sekadar mengandalkan Jawa Tengah.

Jawa Timur dan Jawa Barat yang secara demografis sangat menentukan, kata dia, juga harus mendapat perhatian, bahkan diperkuat.

"Puan ini sekarang kan medan kontestasinya nasional. Jadi, sudah waktunya ekspansi basis dukungan, daerah-daerah yang punya basis pendukung PDI Perjuangan kuat seperti Surabaya, harus juga menjadi perhatian bagi mbak Puan agar kian dikenal, disukai dan akan membentuk elektabilitasnya," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved