Pilpres 2024

Respon Jubir Presiden Terkait Beredarnya Poster Jokowi-Prabowo 2024

Kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai ‘Komunitas Jokowi-Prabowo 2024’ itu membuat poster undangan yang bertajuk 'Syukuran Sekretariat Nasional

Tangkap Layar YouTube/Najwa Shihab
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengenakan kaus bergambar Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto saat hadir dalam program Mata Najwa, Kamis (18/3/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 2024 masih tiga tahun lagi.

Namun ada kelompok yang sudah mendukung Jokowi-Prabowo untuk maju di Pilpres 2024.

Jokowi sendiri masih menjabat Presiden setelah menang pilpres 2019 untuk periode kedua.

Menanggapi adanya dukungan hal tersebut Juru Bicara (Jubir) Presiden Fadjroel Rachman angkat bocara.

Ia menyoroti soal beredarnya poster undangan yang mengatasnamakan ‘Komunitas Jokowi-Prabowo 2024’.

Kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai ‘Komunitas Jokowi-Prabowo 2024’ itu membuat poster undangan yang bertajuk 'Syukuran Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024'.

Berdasarkan poster undangan tersebut, acara syukuran akan berlangsung di daerah Mampang Prapatan, Jakarta, pada Sabtu (19/6/2021) hari ini.

Menurutnya, Presiden akan tegak lurus terhadap konstitusi UUD 1945 dan amanat reformasi 1998.

"Mengingatkan kembali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegak lurus konstitusi UUD 1945 dan setia terhadap reformasi 1998. Sesuai pasal 7 UUD 1945 amandemen ke-1 bahwa 'Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan'," kata Fadjroel saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (19/6/2021).

Fadjroel juga mengingatkan kembali terkait penegasan Presiden Jokowi saat menolak wacara presiden 3 periode.

Pertama, pada 12 Februari 2019 lalu, dimana Presiden Jokowi berbicara soal adanya pihak yang berupaya menampar muka serta cari muka kepada dirinya. Lalu, ingin menjerumuskan Jokowi.

Lalu, yang kedua, pada 15 Maret 2021, dimana Presiden kembali menegaskan bahwa dirinya tidak berniat untuk maju lagi sebagai Presiden.

Karena, konstitusi mengamanatkan hanya 2 periode masa jabatan.

Jokowi saat itu juga mengingatkam agar tak membuat gaduh dalam situasi penanganan pandemi ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved