Berita Internasional
Korea Utara Dilanda Krisis Pangan, Harga 1 Kg Pisang Capai Rp 641 Ribu, Begini Kata Kim Jong UN
Korea Utara Dilanda Krisis Pangan, Harga 1 Kg Pisang Capai Rp 641 Ribu, Begini Kata Kim Jong UN
TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di dunia.
Akibatnya, sejumlah negara harus mengalami kesulitan finansial.
Dan kini, Korea Utara tengah mengalami kekurangan pangan, namun hal tersebut bukan karena Covid-19.
Korea Utara mengalami krisis pangan karena topan dan banjir tahun lalu.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengakui negaranya tengah menghadapi kekurangan pangan.
Menurutnya, krisis pangan di Korea Utara disebabkan oleh topan dan banjir tahun lalu, dikutip dari CNN.
Kim mengatakan dalam rapat pleno Partai Buruh Korea, bahwa negaranya mengalami "situasi pangan yang genting", Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada Rabu.
Negara yang tertutup ini semakin memisahkan diri dari dunia luar selama pandemi.
Berbicara pada Selasa, Kim menyebut kondisi dan lingkungan yang dihadapi Korea Utara "menjadi lebih buruk saat memasuki tahun ini."
Padahal, ekonomi Korea Utara secara keseluruhan menunjukkan perbaikan.
Ia menuturkan, pertemuan partai yang berkuasa harus mengambil langkah terkait masalah tersebut, menurut KCNA.
Walaupun Kim tak membeberkan secara jelas soal kekurangan pangan yang dihadapi Korea Utara, tampaknya situasi tersebut serius.
Pada April, KCNA menyebut Kim mendesak orang-orang untuk mengambil tindakan lainnya terkait "Maret yang sulit", saat berpidato di pertemuan politik tingkat atas.
Istilah "Maret yang sulit" mengacu pada periode kelaparan yang menghancurkan Korea Utara di awal 1900-an.
Kala itu, ekonomi Korea Utara menurun drastis setelah runtuhnya Uni Soviet, yang mengakhiri aliran bantuan ke negara itu.