Rumah Sakit Disebut Bakal Kolaps Dalam Satu Bulan Kedepan Karena Kasus Covid-19 Terus Melonjak

Rumah Sakit Disebut Bakal Kolaps Dalam Satu Bulan Kedepan Karena Kasus Covid-19 Terus Melonjak

Editor: Slamet Teguh
Tribun Palopo
ilustrasi covid-19 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Bahkan, angka penderita Covid-19 masih terus bertambah.

Angka kasus Covid-19 naik dan wilayah berzona merah juga kian bertambah.

Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr Masdalina Pane mengatakan, jika tidak ada pengendalian tepat dan cepat maka diprediksi fasilitas kesehatan di Indonesia akan kolaps dalam waktu dekat.

"Tidak ada containment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat saya bisa katakan 2 minggu sampai 1 bulan lagi kita sudah akan kolaps," ujarnya dalam dialog BNPB yanh disiarkan virtual, Kamis (17/6/2021).

Menurutnya, strategi dalam mengatasi kondisi ini tidak hanya dengan terus menambah kapasitas tempat tidur.

"Karena ada pada satu titik itu akan terjadi kapasitas lonjakan dimana rumah sakit sudah tidak mampu lagi mengatasinya maka yang harus dilakukan adalah containment di Hulu," ungkap Masdalina.

Solusinya adalah, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, dan pemerintah kian menggencarkan testing dan tracing.

"Harus ada peran serta masyarakat. Pembatasan mobilitas bisa tetapi itu tidak bisa lama," kata dia.

Baca juga: Hari Bidan Nasional Tahun 2021 Diperingati Tanggal Berapa? Ini Sejarah dan Link Twibbon

Baca juga: Siapa Bripka LA, Oknum Polwan yang Diduga Terlibat Joki Tes Masuk Polisi, Berikut Update Kasusnya

*15 Kota/Kabupaten Alami Lonjakan Kasus Pasca Lebaran*

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan setidaknya terdapat 15 Kabupaten/kota dengan kenaikan tertinggi Covid-19. 

"15 kabupaten kota ini merupakan kabupaten kota dengan kenaikan kelas tertinggi di minggu ini,"  kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (15/6/2021).

Ke-15 Kabupaten/kota tersebut diantaranya: 

- Jakarta Barat mengalami kenaikan kasus 167 persen dengan BOR  77,33 persen. Posko yang baru terbentuk 25 persen atau 26 dari 86 kelurahan.

-Jakarta Timur mengalami  kenaikan kasus 103 persen dengan BOR 58,2 persen. Posko yang baru terbentuk 46 persen atau 28 dari 60 kelurahan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved