Tersisa 9 Orang, Kapolri Sebut Nasib Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora yang Diburu Satgas Madago Raya
Kapolri Sebut Nasib 9 Orang yang Masih Tersisa Dari Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora
TRIBUNSUMSEL.COM - Tak berhenti, aparat TNI-Polri terus bergerak memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Bahkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan Satgas Madago Raya TNI-Polri terus memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Sigit menyebut, sampai dengan saat ini, MIT pimpinan Ali Kalora tercatat tersisa sembilan orang.
Aparat pun terus melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok teror tersebut.
"Selanjutnya, kami akan terus melakukan pengejaran terhadap 9 orang kelompok Ali Kalora," kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021).
Menurut Sigit, personel TNI-Polri di tahun ini telah melakukan tindakan tegas dan terukur kepada dua buronan kelompok tersebut.
Mereka adalah Alvin alias Adam alias Mus’ab DPO Banten dan Hairul alias Irul DPO Poso.
"TNI-Polri menyelenggarakan operasi Madago Raya 2021 sejak Januari 2021. Pada tahap I, Polri telah berhasil melakukan tindakan tegas terukur terhadap 2 DPO," ujar Sigit.
Tak hanya itu, kata Sigit, pihaknya juga telah mengetahui pergerakan dari kelompok MIT itu.
"Ditemukannya informasi kuat terkait pergerakan DPO," tutupnya.
Baca juga: Gempa 6,1 SR Guncang Maluku Utara, BMKG Sebut Berpotensi Tsunami, Air Laut Sempat Surut, Rumah Rusak
Baca juga: Fadli Zon Jagokan Jenderal Andika Jadi Panglima TNI, Alasannya Bisa Kembali Angkat Wibawa TNI
Sebelumnya, Kepolisian RI mengakui masih kesulitan mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau Ali Kalora Cs yang diduga berada di sekitar pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono menyampaikan kendala yang paling menjadi masalah tim Satgas Madago Raya adalah letak geografis pelarian kelompok Ali Kalora Cs.
"Kalau teman-teman lihat bahwa disana itu geografisnya tidak sama seperti kita bayangkan di Jakarta maupun di tempat-tempat lain yang tidak banyak tantangan. di sana ada gunung yang kalau di atas gunung itu kadar oksigennya berkurang," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Dengan letak geografis ini, kata Argo, tidak semua anggota bisa menangkap Ali Kalora Cs. Menurutnya, hanya personel dengan tubuh yang kuat yang bisa beradaptasi dengan medan tersebut.
"Tidak semua personel bisa naik kesana. Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan disana," ujar dia.