Berita Lubuklinggau

Uangnya Kelihatan Beda, Pengusaha Fotocopy di Mesat Seni Lubuklinggau Tertipu Uang Palsu

Masyarakat Kota Lubuklinggau Sumsel saat ini diminta waspada dan teliti terhadap peredaran uang palsu (Upal) saat melakukan transaksi jual-beli

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

LUBUKLINGGAU, TRIBUNSUMSEL.COM-- Masyarakat Kota Lubuklinggau Sumsel saat ini diminta waspada dan teliti terhadap peredaran uang palsu (Upal) saat melakukan transaksi jual-beli.

Baru-baru ini, Yudi (31) seorang pelaku usaha fotocopy di Jl fatmawati kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, menjadi korban peredaran uang palsu.

Yudi menuturkan aksi penipuan tersebut terjadi Senin (14/6/2021) kemarin, kejadian bermula ketika ada seorang ibu-ibu datang membeli buku di tempat usaha fotocopyan-nya.

"Ibu-ibu tersebut membeli buku seharga Rp 14 ribu, kemudian mengeluarkan uang pecahan Rp. 50 ribu, saat itu karena suasana ramai langsung saya kasih kembalian Rp 36 ribu," ujar Yudi pada wartawan, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Dimarahi Kakak, Pelajar SMP Yatim Piatu di Lubuklinggau Kabur Dari Rumah

Yudi mengungkapkan, awalnya sudah curiga dengan gelagat pelaku tersebut, sebab ketika memasuki toko miliknya, pelaku sempat terlihat ragu-ragu dan ketika melihat orang ramai ia baru masuk ke dalam.

"Kejadiannya siang hari saat ramai-ramainya anak-anak sekolah sedang  fotocopy, ketika melihat dia (pelaku) mengeluarkan uang sudah curiga karena uangnya terlihat berbeda, tapi karena suasana ramai langsung diberikan kembalian tanpa saya periksa lagi," ungkapnya.

Yudi mengatakan, ia baru sadar kalau uang yang digunakan pelaku saat berbelanja adalah Upal setelah mencocokkan dengan uang pecahan Rp 50 ribu asli lainnya.

"Ternyata setelah diteliti sangat beda mulai dari bentuk kertasnya, kemudian pita uang, kalau asli timbul kalau yang saya terima ini tidak timbul dan jelas-jelas uang palsu," ujarnya.

Baca juga: Wako Lubuklinggau Buka Kegiatan Pembinaan Ormas, OKP dan LSM 

Rupanya setelah Yudi bertanya dengan warung-warung tetangganya, aksi penipuan Upal tersebut sudah beberapa kali terjadi di wilayah Kelurahan Mesat Seni, terutama warung-warung kelontongan.

"Warung di atas  itu kemarin ketika saya tanya-tanya ada juga yang pernah tertipu, bahkan katanya sudah sampai Rp. 600 ribu," ungkapnya.

Sebagai pemilik usaha yang mengandalkan untung sedikit, Yudi mengaku sangat terasa sakit ketika tertipu modus Upal, mengingat semenjak pandemi saat ini usaha fotocopy an sangat terdampak.

"Sekarang siswa baru mau masuk sekolah lagi, baru saja mau ramai eh sudah ditipu, padahal semenjak pandemi ini kami sangat terdampak, karena sekolah lama libur," ujarnya.

Ia pun berharap Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Timur cepat bertindak menangkap pelaku, supaya ke depan tidak ada lagi korban lainnya yang tertipu.

"Ini sudah meresahkan kami berharap pelaku cepat ditangkap, apalagi ini bukan hanya sekali dan sudah beberapa kali terjadi," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved