Berita Ogan Ilir
Pasangan Suami Istri di Pemulutan Ogan Ilir Berbagi Tempat Tinggal dengan Ayam
Sulaiman dan Nuryati merupakan pasangan suami istri (pasutri) warga RT 02 Dusun I Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
Penulis: Agung Dwipayana |
Diantaranya menawarkan jasa merawat kebun dan sawah milik orang lain.
Pendapatan mereka perhari kadang tak tentu, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu jika sedang beruntung.
"Alhamdulillah, kadang dapat Rp 40 ribu cukup untuk makan, kadang tidak sampai segitu dan tidak bisa makan," tutur Sulaiman.
Kondisi pasutri ini pun viral di media sosial, hingga mengundang perhatian dari sejumlah pihak yang memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai.
Namun tetap saja, Sulaiman dan Nuryati hidup dalam ketidaknyamanan di rumah mereka itu.
Aparat pemerintahan di wilayah tempat tinggal pasutri ini bukannya tak ada upaya untuk memberikan bantuan.
Camat Pemulutan, Muhammad Zen mengatakan, berdasarkan laporan perangkat Desa Teluk Kecapi, upaya penyaluran bantuan terhadap pasangan Sulaiman dan Nuryati telah dilakukan sejak 2019 lalu.
Namun menurut Zen, ada dua kendala utama dalam penyaluran bantuan, yakni data kependudukan Sulaiman yang belum diperbaharui dan status kepemilikan lahan tempat tinggal.
"Pak Sulaiman, berdasarkan data kependudukan baik di KTP dan KK masih terdaftar sebagai warga Desa Pelabuhan Dalam. Sementara istrinya memang warga Desa Teluk Kecapi, tapi di KK masih ikut orang tua," ungkap Zen.
"Jadi bagaimana kami mau menyalurkan bantuan jika data kependudukannya belum diperbaharui. Sedangkan penyaluran bantuan ini harus ikut aturan," imbuh Zen menerangkan.
Kemudian juga status lahan tempat tinggal Sulaiman dan istrinya, menghambat untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.
"Dari dinas terkait juga tidak bisa menganggarkan perbaikan rumah karena itu bukan lahan tempat tinggal Pak Sulaiman. Mengenai bantuan dari alokasi dana desa, tahun kemarin dialokasikan untuk penanganan Covid-19," papar Zen.
Ke depan, aparat pemerintahan di Kecamatan Pemulutan akan berupaya agar Sulaiman dan Nuryati memiliki data kependudukan yang jelas sehingga dapat menerima bantuan.
"Insha Allah ke depan akan kami upayakan dengan pihak terkait agar data kependudukan warga kami ini jelas dan bisa mendapat bantuan dan hunian yang layak," kata Zen.