Kendaraan Rombongan TNI Terjebak Macet Viral, Sopir Truk Minta Maaf karena Tak Beri Jalan

Dirinya mengaku tidak memberikan jalan kepada rombongan TNI untuk melintas, karena kondisi jalan yang macet.

Editor: Weni Wahyuny
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Video rombongan kendaraan pengangkut senjata perang TNI Angkatan Darat terjebak macet, viral di media sosial. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sopir truk minta maaf terkait viralnya video kendaraan pengangkut senjata perang TNI Angkatan Darat yang terjebak macet.

Diketahui, peristiwa in terjadi di daerah Lumajang, Jawa Timur.

Rombongan kendaraan TNI itu terjebak macet karena tidak diberi jalan oleh sopir truk saat melintas di

Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh sang sopir truk di laman Facebook.

Ia merekam saat melihat rombongan kendaraan pengangkut alutsista milik Batalyon Arhanud TNI AD terjebak macet di Jalan Ranuyoso Kabupaten Lumajang.

Pengemudi truk tersebut diketahui bernama Rudi, warga Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

Dirinya mengaku tidak memberikan jalan kepada rombongan TNI untuk melintas, karena kondisi jalan yang macet.

Ia juga menolak menepi karena sedang mengangkut muatan berat.

Rudi akhirnya mengaku bersalah dan memohon maaf atas perbuatannya.

Sopir itu juga telah menghapus video yang ia unggah di akun Facebook-nya.

"Saya mau minta maaf terutama untuk bapak-bapak tentara, soal video saya kemarin yang viral," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Video Siswa SD Bergelantungan Berangkat Sekolah Seberangi Sungai Viral, Pak Kades Sampai Buka Suara

Baca juga: Setelah Bunuh Ayah Kandung, Anak Semata Wayang Buat Laporan, Mayat Ditemukan Dalam Kondisi Terikat

Baca juga: Peluk Jenazah Anak, Tangis Ayah Pecah saat Membuka Kain Penutup, Putranya Tewas karena Hanyut

Rudi, sopir truk yang tidak memberikan jalan kepada rombongan TNI untuk melintas.
Rudi, sopir truk yang tidak memberikan jalan kepada rombongan TNI untuk melintas. (KompasTV)

"Waktu itu kondisinya memang macet, kebetulan saya lewat."

"Kalau datang iring-iringan itu bahasa Jawanya ngeblong, jadi saya langsung berhenti," jelas dia.

Sementara itu, pihak kepolisian tidak memberikan tindakan hukum, karena sang sopir tidak melanggar aturan lalu lintas.

Namun, pihak kepolisian hanya menyayangkan tindakan sopir truk yang membuat kejadian itu viral di media sosial.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved