Berita Selebriti
Teman Lama Bongkar Prilaku Gofar Hilman Buntut Pelecehan Seksual ke Seorang Wanita Viral
Disebutkan jika Gofar Hilman pernah membuat pernyataan seksis dan menyinggung banyak orang khsususnya perempuan dan minoritas gender.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Moch Krisna
"Seputar perilaku dan perspektif Gofar terhadap perempuan, ketika ia membuat berbagai pernyataan yang seksis dan menyinggung banyak orang khususnya perempuan dan minoritas gender,"tulisnya.
Diakui Kartika ia sebaga teman sudah memperingatkan dan menegurnya secara langsung dan melalui teman.
"Sebagai kawan saya memilih mengingatkan dan menegurnya secara langsung atau melalui mutual friends kami,"tulisnya.
"Dan bukan secara publik di media sosial, saya membuka ruang untuk saling mendengar berdialog dan belajar,"tulisnya.
Walaupun sudah mengajak komunikasi Gofar Hilman tidak mengubris.
Bahkan Giofar menyambut ajakan dialog dengan pernyataan seksis dan menjadikan wanita sebagai objek.
"Namun Gofar tidak menyabutnya dengan dialog, melainkan terus membuat pernyataan-pernyataan dan konten-konten yang seksi dan mengobjectifikasi perempuan,"tulisnya.
"With plenty of support and encouragement from brands, fans and fellow creators men and women,"tulisnya.
Selain mendengar pengakuan dari twitter @quweenjojo, Kartika aku beberapa tahun ini mendengar pelecehan seksual yang dilakukan Gofar Hilamn ke wanita lain.
Untuk identitas perempuan lain yang menjadi pelecehan dari Gofar Hilman ia tidak akan membukanya ke publik.
"Selain emmbaca pengakuan @quweenjojo (twitter), dalam beberapa tahun ini, saya juga mendengar dari beberapa perempuan tentang unwanted sexual advances yang pernah dilakukan Gofar terhadap mereka,"tulisnya.
"Namun demi menghormati keputusan kawan-kawan ini, kita tidak membukanya kepada publik,"tulisnya.
Hingga saat ini tidak ada permintaan maaf dari Gofar terhadap wanita yang dilecehkannya.
"Hingga saat ini tidak ada sikap apologi dari Gofar, Tuduhan ini disangkalnya dan akan dilawannya, secara hukum dengan tim pengacara,"tulisnya.
"Ini sebuah cerita klasik yang sangat dipahami korban-korban kekerasan seksual yang bersuara,"tulisnya.