Kisah YouTuber Mendadak Kaya, Dikira Pesugihan hingga Anak-anak Dilarang Bermain di Depan Rumah
Siswanto merupakan Desa Kasegeran, sebuah desa kecil di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas kini telah memiliki 1,2 juta subscriber di kanal YouTub
Cerita berbalik. Warga mulai percaya.
Atas kesuksesannya, kini Siboen menjadi sosok inspirasi warga di desanya yang ingin membuat konten di Youtube hingga tercetuslah ide membuat Kampung Youtuber di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Berikut kisahnya :
Kesuksesan Siboen menjadi Youtuber dilatarbelakangi karena keterbatasan ekonomi.
Ia pernah mencari rongsok, menjadi pedagang kedelai keliling, namun hal itu sama sekali tidak merubah nasibnya.
Usaha bengkel motor yang dirintisnya sejak 2016 juga biasa saja, bahkan terkadang sepi.
Hingga suatu ketika dia melihat siaran di TV, ada sebuah berita infotainment, yang memberitakan Atta Halilintar dapat uang ratusan juta dari YouTube.
Saat itu Siboen menganggap itu adalah drama saja.
Namun ia semakin percaya Youtube bisa menghasilkan uang setelah melihat ada konten creator Youtube dari Kebumen yang menggunakan berbagai peralatan mahal hanya demi membuat video.
"Luar biasa sekali dalam membuat video dan tidak mungkin mereka totalitas membuat video jika Youtube tidak menghasilkan uang.
Akhirnya saya memutuskan memulai belajar secara otodidak membuat video dengan peralatan sederhana," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (9/6/2021).
Bermodalkan HP jadul yang dipakai bersama dengan istri hasil dari menggadai perhiasan, 2017 Siboen mulai membuat video dengan konten komedi anak-anak.
Chanel Youtubenya kala itu bernama Siboen Nugroho. Tetapi sayangnya videonya tidak mendatangkan banyak penonton.
Karena merasa tak banyak penonton, Siboen merasa jika Youtube bukan jalannya. Namun pada akhirnya dia beralih membuat konten video tentang tutorial perbengkelan.
Ada cerita menarik, sebelum akhirnya Siboen beralih ke konten perbengkelan.