Kabar Terbaru Gunung Merapi Rabu (9/1/6/2021), Muntahkan Awan Panas saat Dini Hari, Kondisi Warga
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo Boyolali, Mujiyanto, membenarkan Merapi kembali keluarkan awan panas Rabu dini hari.
Fenomena benda diduga meteor jatuh ke puncak Merapi memunculkan spekulasi, terlebih status gunung masih erupsi.
Pakar Kebudayaan Jawa sekaligus Dosen Pendidikan Bahasa Jawa Universitas Negeri Sebelas Maret (UN), Djoko Sulaksono menyampaikan, sebenarnya untuk meteor jatuh itu suatu fenomena yang biasa.
"Sering terjadi dan menurut saya sudah biasa,” jelasnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/5/2021).
“Ya misal ketika kita malam bepergian ada yang menyaksikan beberapa cahaya seperti meteor ada yang menganggap pusaka,” ujarnya.
Dirinya menyampaikan untuk fenomena yang dipercaya orang Jawa kuno itu adalah pulung yang hampir menyerupai meteor.
“Seperti ada cahaya menyerupai keris, tapi bukan meteor kaya di gunung itu,” paparnya.
“Itu terjadi biasanya saat pemilihan desa seperti pulung yang jatuhnya ke tempat yang tak terduga,” aku dia.
Jatuhnya cahaya pulung dikatakan oleh Djoko itu yang nanti akan jadi kepala desa di daerah tersebut.
“Pulung itu ya kepercayaan Jawa ibarat wahyu atau petunjuk, tampak mirip tapi berbeda,” ujarnya.
“Kalau meteor hal biasa, kalau pulung hampir jarang tapi tidak semuanya juga bisa melihat pulungnya jatuh di mana sebelah barat atau timur,” paparnya
Meskipun demikian dirinya sampikan dari kepercayaan Jawa untuk meteor sendiri memang tidak ada kaitannya dengan fenomena alam.
“Kalau meteor itu mungkin sudah ada di kajian ilmiah geografi atau apa, kalau pulung itu sudah kepercayan dari dulu,” urainya.
Tak Ada Perubahan ke Merapi
Adanya benda langit diduga meteor yang tahuh di puncak Merapi dipastikan mempengaruhi situasi gunung.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, benda langit yang jatuh itu tidak mempengaruhi status Gunung Merapi.