'Selamat Bekerja KPK', Ucapan Selamat Fahri Hamzah untuk 1.271 Pegawai yang Dilantik : Generasi Baru

Dikatakannya, tindakan korupsi akan berada di semua cabang kekuasa, termasuk lembaga yudikatif.

Editor: Weni Wahyuny
Tangkap Layar YouTube KPK
Firli Bahuri resmi melantik 1.271 pegawainya yang lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). 

TRIBUNSUMSEL.COM - 1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilantik di Gedung Juang KPK, Selasa (1/6/2021).

Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah beri selamat kepada 1.271 pegawai KPK yang dilantik oleh Ketua KPK Firli Bahuri itu.

Fahri mengatakan, KPK saat ini perlu cara baru untuk kerja besar, apalagi setelah dikeluarkannya revisi UU KPK, UU Nomor 19 tahun 2019.

Ia yakin pegawai KPK yang sekarang nantinya akan lebih baik dibanding KPK dibawah naungan regulasi yang lama, yakni UU Nomor 30 tahun 2002.

Ucapan selamat Fahri ini dilontarkan lewat cuitan Twitternya, @Fahrihamzah, Rabu (2/6/2021).

"Setelah revisi UU @KPK_RI UU No 19/2019. Maka @KPK_RI memerlukan cara baru untuk menjelaskan kerja-kerja besarnya."

"Saya percaya 1271 orang yang telah dilantik kemarin adalah generasi baru yang lebih baik dari KPK generasi UU 30/2002 dulu. #SelamatBekerjaKPK," tulisnya.

Pada cuitan lainnya, kata Fahri, korupsi adalah penyakit dalam tubuh organisasi negara dan pemerintah.

Dikatakannya, tindakan korupsi akan berada di semua cabang kekuasa, termasuk lembaga yudikatif.

"Tapi, ia (korupsi) subur oleh budaya bangsanya yg toleran pada penyimpangan aparat dan pejabat. Berat sekali kerja beraa ini jika dipikul sendiri," tambahnya.

Fahri berharap pegawai KPK baru untuk tidak terpukau dengan kekuasaan yang dipunya.

Ia minta KPK untuk fokus dan kolaborasi memberantas korupsi.

"Maka saya berharap, pegawai baru @KPK_RI jangan terpukau dengan besarnya keluasaan yang kalian punya atau pupulatas yang ada di dunia maya."

"Tapi fokus dengan menggali semangat kolaborasi yang dala dalam UU @KPK_RI lama dan baru. Ini zaman kolaborasi kita tidak hidup sendiri," kata Fahri.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini mengingatkan bahwa kekeliruan seorang penguasa adalh menganggap kekuatan hanya untuk dimonopoli sendiri.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved