Ikatan Cinta 2 Juni 2021 : Al Bantu Operasi Dadang Dengan Syarat Harus Bersaksi, Elsa Menjegal

Sementara di ruang rawat inap, Andin cemas menanti kedatangan Al seraya menduga ada masalah di administrasi.

Namun, Sarah mengatakan tak ada masalah.

Di samping itu, Sarah mau menghubungi Elsa tetapi tak masuk.

Maka, Sarah pun menghubungi Nino.

Sayang sekali di rumah, Nino dan Elsa terganggu tidurnya.

Lalu Nino melihat nomor panggilan Sarah yang tak dikenal, sampai Elsa menduga itu teror dari Ricky.

Namun, Nino berkeras mau mengangkat panggilan.

Nino kaget menyebut nomor Sarah yang sudah ganti.

Elsa kesal mengapa Sarah menghubungi Nino malam-malam.

Nino kaget mendengar kabar Surya pingsan.

Sudah menghubungi Nino dan Elsa yang tak tersambung, maka Sarah menghubungi Al dan Andin.

Sarah pun memberitahukan kamar Surya di kamar VIP 306.

Nino pun mengatakan kepada Elsa, Surya pingsan karena serangan jantung.

Elsa makin risau setelah mengira Elsa mengaku masuk ke dalam akun Roy siang tadi sehingga Surya terpikir.

Namun, Elsa makin runyam Nino sampai curiga seandainya Nino tahu soal peretas itu dari Surya.

Walau Nino minta Elsa tak ikut, Elsa memilih ikut.

Sadar ada Al dan Andin, Elsa memastikan Al tak menyebut soal peretas di depan Nino.

Baca juga: Manajer Jelaskan Situasi Amanda Manopo Usai Menyindir Sinteron Ikatan Cinta, Bicara Soal Kebosanan

Baca juga: Rating Sinetron Zahra Indosiar Kian Melejit saat Pro Kontra Usia Pemain, Bakal Susul Ikatan Cinta?

Baca juga: Ikatan Cinta 2 Juni 2021, Rahasia Besar Diungkap Pak Dadang ke Aldebaran, Tahu Elsa Hamil Karena Roy

Sewaktu kunci mobil Nino tertinggal, Elsa mengirimkan chat meminta tak sebut-sebut peretas di depan Nino.

Memang Sarah dapat berkelit soal peretas, tetapi tidak dengan Surya, Al, dan Andin.

Melintas ruang lain, Aini mendatangi Dadang karena ada yang mau menemuinya.

Ternyata itu Al.

Aini menceritakan soal biaya operasi, maka Al memutuskan untuk membiayai semua pengobatan.

Al tak bercanda dengan kata-katanya, tetapi dengan meminta bantuan Dadang.

Maka Dadang dilematis.

Beberapa menit kemudian, Elsa dan Nino sampai, tetapi melihat Al bersama Aini, istri Dadang.

Seperti lupa-lupa ingat, Elsa ingat sewaktu membuat makam palsu Nindi, Aini datang mengantarkan bekal makanan buat Dadang.

Elsa merasa resah melihat Al bersama Aini sambil mengira Al membayar biaya operasi itu.

Gawat, ini bukan biaya gratis, syaratnya Dadang harus bersaksi soal makam kosong itu.

Langkah bergegas Nino terhenti menyusul Elsa yang terdiam dan berkilah melihat orang seperti kenal atau tidak.

Elsa dan Nino pun masuk ke dalam kamar rawat inap Surya.

Lalu, ketika Elsa meminta Surya tak sakit, Andin menatap tajam ke arah Elsa.

Andin membatin, Elsa sudah terlalu banyak kebohongan sehingga sulit percaya dan menyebabkan Surya sakit.

Andin mengatai Elsa keterlaluan, tetapi harus menahan diri agar tak memperkeruh situasi.

Adapun Elsa merasa Andin sudah tahu soal peretas sambil bertanya-tanya Andin tahu soal Dadang yang sudah dirawat di rumah sakit yang sama.

Elsa pun berbasa-basi menanyakan keadaan Andin.

Kini, Elsa harus mencari Al agar mengetahui apa rencana buat mendekati Aini denagn beralasan pergi ke kamar kecil.

Di meja resepsionis, Al membayarkan biaya operasi batu empedu Dadang.

Aini lega.

Lalu Al mengatakan operasi akan terjadi besok dan meminta Aini sesegeranya meminta Dadang menghubunginya dengan nomor Al.

Di sini, Al berharap, setelah pulih Dadang dapat menepati janji dengan bersaksi di depan Andin soal makam palsu Nindi.

Sejurus kemudian, Elsa mendatangi Al.

Erlangga susah move-on, Michelle yang perhatian 

Seusai kembali ke rumah, ternyata pedih kuah sop panas di punggung Erlangga baru terasa.

Lalu asisten rumah tangganya mengantarkan titipan dari ojek online tanpa nama.

Membuka isi paket, ternyata itu Placenta, salep obat luka bakar sambil menduga siapa pengirimnya.

Tak dinyana, itu kiriman Michelle setelah mengirim chat karena kuatir ada luka bakar.

Bukan senang, Erlangga malah heran.

Giliran Erlangga berusaha melupakan, kini Michelle menaruh perhatian.

Kini, Erlangga yang serba salah.

Di tempat lain, di rumah Michelle, pesan Erlangga sudah dibaca tetapi Michelle heran pesannya tak dibalas.

Namun, Michelle berharap Erlangga mengenakan salep kirimannya.

Kini semua orang mencurigai Ricky, termasuk Rafael, sepupunya 

Di apartemen, Rafael mendatangi resepsionis buat mengambil kunci kamar dan parkiran dari Ricky.

Rafael berpapasan dengan Rendy dan Mayang, lalu mengatakan Ricky tak tinggal di sini.

Rendy mengetahui itu dari Rafael, Ricky kembali ke rumah.

Mayang menduga Ricky tahu ada yang mengawasi sehingga tak bermain detektif.

Rafael pamit sambil mengatakan Rendy dapat meminta bantuan kepadanya.

Makin sulit mengawasi Ricky, kini Rendy harus mendatangi kantor redaksi City Style untuk mendapatkan majalah itu.

Berada di rumah, Martin datang memanggil Ricky yang mendengarkan musik menggunakan Airpod.

Lalu menepak bahu Ricky setelah masuk saja.

Martin menanyakan Ricky mampu melupakan Elsa, tetapi Ricky mengatakan baru beberapa hari.

Sejurus itu, Martin mengatakan Rendy mendatanginya dan menanyakan majalah yang jadi bukti kebohongan Ricky dan Elsa.

Mereka masih mencari tahu dan Martin yakin tak berhenti menyelidiki, jadi situasi Ricky tak aman.

Martin pun memamerkan ponselnya.

Ini mengejutkan Ricky yang menanyakan.

Martin menyebut Rafael agar Ricky tahu Rafael curiga kepada Ricky.

Sekarang, Martin meminta Ricky berhenti pada masalah Elsa dan lebih berhati-hati.

Martin menyebut Ricky jangan sampai main api jika sampai tak dapat memadamkanya sendiri.

Setelah itu, Martin berhenti.

Ricky kesal mengetahui Rafael yang menerobos masuk apartemennya karena hanya Rafael yang punya kunci duplikat.

Namun, Rafael merasa aman di rumahnya karena tak seorang pun mau macam-macam dengannya.

Bersambung ke segmen 2