Ganjar Pranowo Akhirnya Bicara Terkait Polemik di PDIP, Sebut Semuanya Urusan Ketua Umum
Ganjar Pranowo Akhirnya Bicara Terkait Polemik di PDIP, Sebut Semuanya Urusan Ketua Umum
TRIBUNSUMSEL.COM - Polemik yang terjadi di tubuh PDI Perjuangan (PDIP) tampaknya masih terus memanas.
Hal tersebut disebut karena hubungan yang mulai tak akur antar Ganjar Pranowo dan DPI.
Setelah menjadi perbincangan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo akhirnya buka suara terkait polemik internal PDIP.
Isu polemik internal PDIP tersebut bermula saat Ganjar tak diundang di acara pengarahan Puan Maharani di Semarang, Sabtu (22/5/2021) lalu.
Ganjar Pranowo disebut disindir oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto.
Dalam acara tersebut, Puan Maharani menyinggung Ganjar Pranowo yang gencar membuat unggahan di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar tak mau banyak memberi komentar.
Ia mengaku lebih memilih untuk fokus kerja pada tugasnya sebagai Gubernur Jateng.
"Kalau terkait dengan itu tugas saya hanya satu, bekerja saja," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (27/5/2021).
"Saya harus melaksanakan tugas saya dengan baik," sambungnya.
Ganjar Pranowo lalu menambahkan, polemik tersebut menjadi urusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Untuk urusan seperti itu, itu urusan ketua umum," katanya.
Mengenai undangan dari DPD PDIP Jawa Tengah untuk membahas hal tersebut, Ganjar mengaku belum ada ajakan.
Dirinya mengaku saat ini akan fokus pada penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
"Enggak, belum-belum. Saya konsentrasi mengurus Covid-19," ungkapnya.
Baca juga: Rizieq Shihab Marah Besar dan Sakit Hati ke Bima Arya Karena Dianggap Dijadikan Panggung Politik.
Baca juga: Suami Bunuh Istri Usai Dilayani di Tempat Intim, Cemburu Jadi Pemicu Pembunuhan
Sindiran Puan Maharani
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Puan Maharani sempat melontarkan sindiran soal filosofi pemimpin menurutnya.
Menurut Puan, pemimpin seharusnya berada di lapangan, bukan malah di media sosial.
Puan juga menekankan, pemimpin harus berada di lapangan agar orang-orang yang mendukungnya bisa melihat.
"Pemimpin itu menurut saya, ke depan ini adalah pemimpin yang memang ada di lapangan, bukan ada di sosmed."
"Pemimpin yang memang dilihat sama temen-temennya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan," kata Puan dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (24/5/2021).
Menurut Puan, dalam berjuang, jangan hanya berhenti di media sosial saja, tapi juga harus secara nyata di lapangan.
"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja. Sosmed diperlukan, media perlu, tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan," tegas Puan.
Masih belum diketahui untuk siapa sebenarnya sindiran yang dilontarkan Puan ini.
Namun, banyak yang menyebutkan jika sindiran ini disinyalir sebagai bentuk sindiran kepada Ganjar Pranowo.
Terlebih pada acara pengarahan kader PDIP tersebut, Ganjar tidak ikut diundang.
Sementara itu, Bambang Wuryanto, membenarkan semua kepala daerah di Jateng dari PDI Perjuangan diundang, kecuali Ganjar Pranowo.
Ia pun mengungkapkan alasan tidak diundangnya orang nomor satu di Jateng tersebut.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan). Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa pintar)," ujarnya, Minggu (23/5/2021), dikutip dari TribunJateng.com.
Menurutnya, DPD PDI Perjuangan Jateng berseberangan dengan sikap Ganjar Pranowo perihal langkah pencapresan di 2024.
Ia menyebut dengan terang-terangan bahwa Ganjar terlalu berambisi maju nyapres sehingga meninggalkan norma kepartaian.
Karena perbedaan pendapat itu, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng tak diundang dalam kegiatan tersebut.
Padahal, semua kepala daerah dan wakilnya dari partai berlambang kepala banteng itu hadir secara langsung.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Faryyanida Putwiliani) (TribunJateng.com/Mamdukh Adi Priyanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jawaban Ganjar Pranowo Terkait Polemik di PDIP, Sebut Lebih Pilih Fokus Kerja: Itu Urusan Ketua Umum.