PPKM Berbasis Mikro di Palembang Diperpanjang, Warga Minta Sosialisasi Prokes Turut Digencarkan

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Warga kota Palembang menyambut baik perpanjangan pemberlakuan pembatasn kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Hal ini ditujukan untuk menekan angkat penyebaran kasus Covid-19 di Kota Palembang.

Salah satu warga berkomentar bernama Eko tinggal di kawasan Lemabang, Jumat (21/5) menyebut jika langkah yang diambil pemerintah kota Palembang amat tepat.

Mengingat kasus penambahan covid-19 di Kota Palembang masih terus bertambah.

" Sangat mendukung, kita tahu Palembang masih zona merah, setidaknya dengan penerapan PPKM Diperpanjang makin menekan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya kepada Tribunsumsel.com

Eko Menambahkan, tidak hanya penera[an PPKM berbasis mikro yang harus digencarkan.

Tetapi juga kedisplinan masyarakat untuk tetap patuh pada penerapan protokol kesehatan.

"Dari pandangan saya masih ada masyarakat yang enggan patuh terhadap prokes, padahal ini amat penting demi kesehatan bersama," tuturnya.

Setali tiga uang dengan Eko, Medi warga sako borang ikut memberikan pendapatkan terkait kebijakan perpanjangan PPKM Mikro.

Pengusaha WO ini berharap dengan perpanjangan PPKM dapat membuat Palembang terbebas dari zona merah.

"Kalau bisa pemudik dari luar Palembang atau balik ke Palembang juga harus dipantau, sehingga penyebaran Covid bisa diatasi," tuturnya.

Sebelumnya, pada kamis lalu (20/5), Walikota Palembang, H Harnojoyo telah mengumumkan perpanjangan penerapan PPKM di kota Palembang hingga 31 mei mendatang.

Adapun pasca libur lebaran terlihat adanya penurunan kasus Covid-19 meski dari hasil kasus aktif harian trennya masih meningkat.

"Alhamdulillah angka kesembuhan juga naik. Kita harap posko PPKM yang ada di semua kelurahan semakin optimal untuk melakukan 3T dan masyarakat pun bisa melihat langsung penanganan kasus Covid-19," katanya.

Harno mengingatkan, masyarakat perlu untuk terus diingatkan agar selalu taat protokol kesehatan.