Seorang Ayah Tega Membunuh dan Memutilasi Anaknya Karena Tak Kunjung Menikah dan Dianggap Memalukan
Seorang Ayah Tega Membunuh dan Memutilasi Anaknya Karena Tak Kunjung Menikah dan Dianggap Memalukan
Selama berkarier di London, Khorramdin membuat sejumlah film pendek.

Baca juga: Kisah Bocah Palestina yang Selamat Usai Tertimbun Bangunan Karena Serangan Israel, Keluargnya Tewas
Baca juga: Usai Terjadi Baku Tembak Antara TNI-Polri dan KKB, 2 Anak Buah Lekagak Telenggen Ditemukan Tewas
Salah satunya Crevice and Oath to Yashar, yang berfokus pada pengalamannya pindah negara dan jauh dari keluarga.
Kemudian pria 40 tahunan ini kembali lagi ke Iran untuk mengajar perfilman.
"Saya pikir kematian mengerikan Babak Khorramdin hanyalah contoh terbaru dari pola panjang kekerasan dalam rumah tangga yang telah kita lihat di Iran," kata analis Timur Tengah dan editor TV Internasional Iran, Jason Brodsky kepada Daily Mail.
Brodsky menyebut bahwa kasus ini serupa dengan pembunuhan seorang pria yang ketahuan gay.
"Ini mengikuti kematian tragis Ali Fazeli Monfared, yang dibunuh oleh anggota keluarga setelah mereka mengetahui dia gay."
"Belum lagi kasus tahun lalu, Romina Ashfrafi, seorang gadis 14 tahun yang dipenggal oleh ayahnya dalam pembunuhan kehormatan," katanya.
Iran sendiri telah mengesahkan undang-undang perlindungan anak tahun 2020 lalu.
Namun pembunuhan atas dasar kehormatan keluarga masih banyak terjadi.
Bahkan kekerasan dalam rumah tangga dan pembunuhan keluarga di Iran meningkat selama pandemi.
Padahal orang kebanyakan menghabiskan waktu bersama kerabat di rumah.
"Ini adalah area yang perlu ditangani komunitas internasional dengan Iran," kata Brodsky.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Kunjung Menikah dan Dianggap Memalukan, Sutradara Iran Dibius dan Dibunuh Ayah Sendiri.