Update Kondisi Palestina

Kisah Bocah Palestina yang Selamat Usai Tertimbun Bangunan Karena Serangan Israel, Keluargnya Tewas

Kisah Bocah Palestina yang Selamat Usai Tertimbun Reruntuhan Bangunan Karena Serangan Israel

Editor: Slamet Teguh
IST
Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021). 

Hingga akhirnya, Riad mendengar, Suzy, anak kedua dari tiga putri dan dua putranya, satu-satunya yang berhasil selamat.

Sayangnya, saat di evakuasi ke rumah sakit, dokter mengatakan Suzy mengalami trauma berat.

"Meski Suzy hanya mengalami memar fisik selama tujuh jam di bawah reruntuhan, gadis muda itu berada dalam trauma dan syok yang parah," kata Dokter anak Dr. Zuhair Al-Jaro.

Baca juga: Nasib Miris Ibu yang Viral Gegara Memaki Kurir COD, Kini Diinfus, Sang Anak: Belum Puas Kalian?

Baca juga: Usai Terjadi Baku Tembak Antara TNI-Polri dan KKB, 2 Anak Buah Lekagak Telenggen Ditemukan Tewas

Sementara, ia mengatakan, rumah sakit tidak bisa memberi perawatan psikologis yang Suzy butuhkan karena pertempuran yang sedang berlangsung.

"Dia mengalami depresi berat," tegas sang dokter.

Saat ayahnya diwawancarai, Suzy duduk di tempat tidur di sebelahnya.

Suzy diam dan mengamati wajah orang-orang di ruangan itu, tetapi jarang melakukan kontak mata.

Ketika ditanya apa yang dia inginkan ketika dia besar nanti, dia berpaling.

Ketika ayahnya mulai menjawab, mengatakan Suzy ingin menjadi seorang dokter, gadis itu mulai menangis dengan keras.

Pria berusia 42 yang baru-baru ini berhenti bekerja sebagai pelayan karena penguncian virus corona mengatakan, Suzy cerdas dan paham teknologi serta menyukai smartphone dan tablet.

"Dia menjelajahinya, dia memiliki lebih banyak pengalaman berurusan dengan mereka daripada saya," katanya.

"Dia juga suka belajar dan akan mengumpulkan semua saudara kandungnya ke dalam sebuah "kelas" permainan, mengambil peran sebagai guru mereka," tambah Riad.

Kisah Suzy menjadi satu dari sekian cerita dampak pertempuran antara Israel dan Palestina selama dua pekan terakhir ini.

Anak-anak sangat rentan mengalami trauma dalam pemboman masif yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza.

Sejauh ini, konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza menewaskan 217 orang dari pihak Palestina, dengan 63 di antaranya anak-anak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved