Berita Banyuasin
Anak di Banyuasin Terlambat Bisa Membaca Akibat Belajar Jarak Jauh, Ini Tanggapan Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin Aminudin mengakui Proses belajar jarak jauh menyebabkan banyak anak terlambat membaca.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Proses belajar jarak jauh yang saat ini berlangsung, memang diakui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin Aminudin sangat tidak efektif bagi anak-anak.
Aminudin mengakui bila, karena belajar jarak jauh yang dilaksanakan banyak siswa khususnya kelas bawah yakni kelas 1 dan 2 mengalami keterlambatan dalam proses membaca.
"Akibat dari belajar jarak jauh. Oleh karena itu, saya telah mengintruksikan wali kelas untuk lebih intens dalam mengajar anak membaca dan berhitung," ujarnya ketika dihubungi, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Keresahan Orangtua di Banyuasin, Anak Sudah Kelas 2 SD Tapi Belum Lancar Membaca
Terlebih, belajar jarak jauh dan memberikan tugas kepada anak-anak, dianggap memang kurang efektif.
Namun, sejauh ini hanya bisa dilakukan proses belajar mengajar melalui jarak jauh lantaran dampak Covid19 yang saat ini masih terjadi.
Dari itulah, setelah lebaran dan tahun ajaran baru pihaknya akan berupaya untuk melakukan tatap muka dalam proses belajar mengajar.
Sehingga, dalam proses belajar dapat efektif dilaksanakan terhadap siswa.
"Minggu ini dan tahun ajaran baru, sudah mulai tatap muka. Tatap muka ini, untuk wilayah zona hijau dan kuning saja. Pastinya, ada prosedur yang dilaksanakan saat proses tatap muka salah satunya mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.