Banyak Keluhan Oknum Guru Pungli Uang Masuk Sekolah di Palembang, Siap-siap Sanksi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banyaknya keluhan orangtua siswa yang sampai ke telinga Kepala Diknas Kota Palembang, Ahmad Zulinto terkait adanya oknum guru yang meminta uang dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) buat ia geram.

Ia pun meminta kepada walisiwa yang dimintai oleh oknum dapat memberikan bukti sehingga agar bisa ditindaklanjuti.

"Dalam penerimanan PPDB tingkat SMP ini ada dua sesi yakni tes lewat zonasi, afirmasi dan prestasi yang sudah kita umumkan. Lalu akan ada tes bagi yang tidak lulus lewat jalur tersebut," jelas dia, Senin (17/5/2021).

Namun, untuk 18 sekolah ada yang tidak melaksanakan tes dan semua calon peserta didik dapat diterima langsung tanpa syarat sesuai dengan daya tampung.

"Ke 18 sekolah ini kan karena daya tampung dan pendaftar balance jadi kita terima semua khusus ke 18 sekolah ini. Karena itu, jika ada walisiswa yang diterima di 18 sekolah ini diminta uang laporkan ke kita," ujarnya.

Ia mengatakan jika ada yang bermain maka tidak dibenarkan hal tersebut. "Dan kita akan tindak tegas jika terbukti dimintai uang atau biaya adminiatrasi lainnya. Tidak ada sepersun dipungut biaya, semua gratis," jelas dia.

Jika terbukti, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah atau oknum guru yang bermain.

 "Sanksinya bisa kita pecat kalau terbukti. Seperti tahun lalu ada satu kepala sekolah yang tertangkap tangan saya sendiri bermain seperti ini dan kita berhentikan," tutur dia.

Karena itu, ia meminta bagu walisiswa yang dimintai biaya untuk laporkan dengan bukti yang kuat. "Ke 18 sekolah yang gelar tanpa tes yakni SMPN 2 , 3,  4, 5,  7, 8,  22,  26 , 32,  33,  35,  48 , 49,  50 , 55 , 56, 
58 ,60 dan  61," ujarnya.

Dan untuk diluar 18 sekolah lainnya, juga sudah dilakukan pengumuman PPDB lewat jalur zonasi, afirmasi dan prestasi. "Dan bagi yang tidak lulus bisa mengikuti dijalur tes ini yang akan dimulai mulai tanggal 19 Mei nanti," ungkapnya.