Aksinya Sempat Viral, Pria Ini Minta Maaf Memarahi Kasir Indomaret karena Voucer Game
Dalam video itu tampak Kasir Indomaret dimarahi karena mengizinkan anak pria itu membeli voucer game online senilai Rp 800.000.
TRIBUNSUMSEL,COM-Sebuah video memperlihatkan seorang pria memarahi karyawan Indomaret sempat viral di media sosial.
Dalam video itu tampak Kasir Indomaret dimarahi karena mengizinkan anak pria itu membeli voucer game online senilai Rp 800.000.
Pria itu diketahui bernama Azhar Effendi.
Adapun lokasi Indomaret itu di Simpang Mayang yang beralamat di Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas.
Setelah sempat viral, Effendi meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya.
Dalam video permintaa maaf, Azhar mengaku tidak tahu mengenai sistem pembelian voucer game online.
Baca juga: Ayah Marahi Kasir Indomaret Gegara Anak Top Up Game Online Rp 800 ribu, Ini Alasan Anak Saat Bayar
"Hal ini murni karena ketidak tahuan saya atas sistem pembelian voucher game online yang dibeli anak saya, sehingga saya larut dalam emosi," ujar Azhar dalam video klarfikasi.
Azhar mengatakan, permasalahan dengan pihak Indomaret telah diselesaikan secara kekeluargaan pada Rabu (12/5/2021).
"Mohon maaf kepada pihak Indomaret dan pihak yang tidak berkenan terhadap video tersebut. Dengan ini permasalahan dalam video itu sudah selesai secara baik dan tidak diperpanjang," ujar Azhar.
Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf juga menyampaikan bahwa permasalahan antara pihak Azhar dan kasir Indomaret telah selesai.
"Masalahnya sudah kita selesaikan dengan kekeluargaan. Bertepatan dengan menjelang Idul Fitri. Jadi pas tidak ada beban dapat merayakan Idul Fitri," ujar Wiwiek saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video seorang ayah di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), memarahi kasir Indomaret Simpang Mayang yang beralamat di Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Simalungun.
Ayah tersebut protes karena kasir mengizinkan anaknya membeli voucer game seharga Rp 800.000 kepada anak di bawah umur.
"Kalau dia dewasa mau lepas tangan oke, tapi dia di bawah umur," kata orangtua anak di dalam video yang beredar.
Pria itu ngotot meminta pihak Indomaret bertanggung jawab. Seorang kasir Indomaret kemudian menawarkan kepada orangtua anak tersebut untuk menghubungi call center dari penyedia game.
Namun, orangtua anak kekeh bahwa pihak Indomaret yang bertanggung jawab. Di akhir video, terdengar orangtua si anak berencana untuk pergi ke kantor polisi terdekat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com