Berita Selebriti
Adegan Reyna Nangis Sebut Papa Al Sakit Karena Ia, Fara Shakila Bikin Mewek Penonton Ikatan Cinta
Rasa sayang Al kepada Reyna yang sudah seperti ayah kandung membuat Al sulit menerima fakta kalau Nino lah ayah kandung putrinya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Fara Shakila memang tak diragukan lagi kelihaiannya dalam mendalami peran sebagai Reyna di Ikatan Cinta.
Berkali-kali akting bocah yang belum genap 6 tahun ini menuai apresiasi dari berbagai pihak.
Belum lama ini dalam episode Ikatan Cinta, Fara Shakila kembali unjuk gigi.
Dimana aktingnya dalam episode baru Ikatan Cinta ini berhasil membuat penonton nangis kejer.
Di adegan Ikatan Cinta itu, Reyna tampak terpuruk sendiri di dalam kamar.
Ia menyalahkan dirinya atas sakitnya Papa Aldebaran.
Lantaran sikap Aldebaran yang memang berubah kepada Reyna setelah pulang ke rumah.
Padahal itu merupakan wujud kekecewaan Al lantaran mengetahui fakta bahwa Reyna tidak memiliki darah Alfahri.
Rasa sayang Al kepada Reyna yang sudah seperti ayah kandung membuat Al sulit menerima fakta kalau Nino lah ayah kandung putrinya.
Baca juga: Nekat Edit Wajah Arya Saloka dan Amanda Manopo, Fans Garis Keras Ikatan Cinta Ngamuk Ditampar Fakta
Baca juga: Rusuh Perkara Sendal Arya Saloka Disebut Couple Dengan Amanda Manopo, Glenca Sindir Telak Fans Halu
Baca juga: Arya Saloka Dibuat Panik Bukan Main Gara-gara Tingkah Ibrahim, Putri Anne Bereaksi Tak Terduga
Namun, sikap dingin Al justru membuat Reyna terpuruk.
Di sebuah kamar, Reyna merenung memikirkan yang terjadi dengan Al tak lain disebabkan oleh dirinya.
Bahkan di episode Ikatan Cinta tadi malam, Reyna sampai mimpi buruk tentang Al.
Melansir dari instagram Fara Shakila, diposting adegan ketika Fara sebagai Reyna.
"Apa gara2 aku papa sakit," caption foto yang diambil dari dialog Reyna di Ikatan Cinta.
Pemandangan ini membuat Fara Shakila kembali menuai pujian hingga disebut sebagai calon artis besar di masa depan.

Resume Ikatan Cinta episode 9 Mei 2021, Reyna jauhi Al
Semua bertangisan melihat Al kembali tumbang, lalu Reyna memilih tak menemui Al ketimbang makin menambah Al sakit.
Andin meminta Reyna tak menangis dan semua akan baik-baik saja hingga dapat bermain dengan Al.
Reyna benar-benar tak mau menemui Al saat Mirna memanggil Andin karena Rossa mencari Andin.
Sewaktu bersama Reyna, Mirna bingung dengan maksud percakapan Rossa dan Al yang berkaitan dengan sikap Al dan hasil tes DNA Reyna dan Roy.
Adapun, Sarah makin ketar-ketir denga kondisi Ricky yang dikatakan meninggal dan hendak menghubungi Elsa agar tak kepikiran di ruang belakang.
Surya mendatangi Sarah yang berubah pikiran menghubungi Andin, bukan Elsa seperti maksud biasa.
Al terus memaksakan diri untuk makan sendiri meski Rossa memujuk.
Untunglah Andin datang dan Rossa kembali ke kamar untuk menyuapi Al.
Tetapi Andin dihubungi Sarah.

Nanti, Surya dan Sarah mau menjenguk Al.
Sesi makan malam dilanjutkan.
Tak jadi, Sarah memilih menghubungi Elsa besok saat Surya pulang.
Besok pagi, Al sudah makan pagi bersama Andin.
Sewaktu Andin mengambil obat, tibalah Reyna yang mau bermain pesawat-pesawatan dengan Al.
Al berusaha menerbangkan pesawat dan cukup menyenangkan hati Reyna.
Reyna memeluk Al, tetapi wajah Al mengisyaratkan kepalanya sakit dan membangkitkan diri hingga kemudian jatuh pingsan.
Reyna memanggil Al yang pingsan lagi agar cepat sembuh.
Ternyata, Reyna bermimpi buruk terhadap Al dan membangunkan Rossa.
Rossa menenangkan hati Reyna yang kalut dengan mimpinya.
Menjelang sahur, Michelle bangun dengan badan yang bugar karena obat alergi serbuk bunganya berkhasiat dan serbuk bunganya tak terlalu banyak.
Asisten rumah tangga Michelle tak memasak, tetapi mendapat kiriman makanan dari Erlangga.
Erlangga khawatir dengan kondisi Michelle hingga mau bersahur bersama.
Terlalu banyak, Erlangga minta Michelle dapat menyimpan makanan untuk buka puasa dan ingin tahu apa saja makanan-minuman yang tak dapat dikunyah.
Erlangga sangat risau dengan kondisi Michelle dan meminta Michelle tak sakit lagi dngan memegang pipinya.
Michelle merasa Erlangga seperti modus pada bulan puasa.
Erlangga dan Michelle bersahur bersama dengan riang.
Al dan Andin tidur bersebelahan, tetapi Al terbangun memandang Andin yang terlelap.
Al berterima kasih kepada Andin yang tetap ada di sampingnya dalam kondisi selemah dan sesakit itu.
Mendekatkan badan, Andin terbangun dan menanyakan apa yang dilakukan Al.
Ternyata waktu sudah pukul 03.00, saatnya sahur dan Al mau ikut.
Al mau mencoba dan makan bersama-sama.
Andin terpaksa mengiyakan Al yang masih keras kepala jika tak mengikuti.
Lalu, Andin mengambil kursi roda untuk mengangkat Al ke meja makan.
Di meja makan, Rossa makan bersama Reyna.
Lalu, Al mendatangi meja makan.
Saat Al menyapa, wajah Reyna menjadi kesal dan kembali ke kamar.
Al tahu Reyna marah dengan walau Andin menyebut Reyna sangat menyayangi Al.
Reyna mau makan di kamar.
Meski Rossa meminta makan di meja makan, Reyna berkeras mau makan di kamar.
Reyna tak mau berdekatan dengan Al karena takut Al sakit lagi.
Reyna pun hanya ingin Al cepat sembuh.
Rossa kembali ke meja makan dan mengatakan Reyna mau makan di kamar.
Kemudian, Rossa memanggil Mirna untuk mengantarkan makanan Reyna ke kamar Rossa.
Al merasa Reyna menghindar dan marah kepadanya.
Andin merasa aneh dengan kelakuan Reyna karena tak pernah berkelakuan seperti ini.