Polemik Mudik Dilarang Tapi Tempat Wisata Dibuka, Mardani Ali Sera Beri Kritik, Respon Ali Ngabalin

Ia mengatakan, dalam hal ini Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara bisa menghimbau lebih untuk masyarakat.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin dan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polemik mudik dilarang tapi tempat wisata dibuka.

Kritikan datang dari Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera soal kebijakan pemerintah yang melarang mudik, tetapi tempat wisata dibuka.

Menurut Ali, aturan tersebut tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan yang membuat masyarakat kebingungan.

Padahal, ia sangat mendukung aturan mudik yang dilarang di masa pandemi.

"Mudik itu ibadah, mudik itu kebaikan ekonomi, sosial, budaya. Benar bahwa sekarang karena ada Covid, kita harus atur."

"Tetapi di lapangan, saya melihat aturan ini antara yang dibuat sama di bawah itu 'lo ke sana, gue ke sono'," kata Mardani, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Jumat (7/5/2021).

Untuk itu, Mardani menyarankan aturan ini dirapikan sampai ke hilirnya.

Sebab, jika hanya di hulu saja, maka kerja keras para petugas di lapangan bisa berakhir secara sia-sia.

"Ini betul-betul harus dirapikan, tidak cuma hulunya saja. Teman-teman polisi luar biasa kerja keras loh, tetapi itu tidak berguna ketika hilirnya tidak disiapkan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Mardani juga menilai sosialisasi larangan mudik di hulu belum optimal.

Ia mengatakan, dalam hal ini Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara bisa menghimbau lebih untuk masyarakat.

"Pak Jokowi bisa bicara, jangan mudik dulu saya tidak mudik," ungkapnya.

Selain itu, Mardani mengatakan, pemerintah harus lebih memikirkan kelompok pekerja informal terkait larangan mudik ini.

Sebab, sebagian dari mereka yang nekat mudik bisa saja akibat dari tidak terima dengan kebijakan 'mudik dilarang tapi tempat wisata dibuka'.

Baca juga: Saking Nekatnya Mudik, Pria Ini Sembunyi di Mobil Box Bersama Motornya, Ternyata Masih Ketahuan

Baca juga: Pria Ini Batal Melamar Kekasih Gegara Terjaring Larangan Mudik, Disuruh Putar Balik

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, jelang Lebaran, tahun lalu. Setelah melarang mudik, pemerintah kini membolehkan lagi mudik bagi orang yang memenuhi syarat-syarat tertentu.
Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, jelang Lebaran, tahun lalu. Setelah melarang mudik, pemerintah kini membolehkan lagi mudik bagi orang yang memenuhi syarat-syarat tertentu. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

"Teman-teman yang kerja informal yang mikir ngapain tinggal di Jakarta tidak ada (pekerjaan), kelompok ini yang harus kita pikirkan."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved