Mayat di Kebun Karet Muratara
Kronologi Pembunuhan di Kertasari Muratara, Bapak dan Anak Bacok Tetangga yang Masih Keluarga
Pertama aku setop motornya (korban), berhenti dulu motor kamu tuh kataku, aku nasihati, berhentilah kamu maling sawit aku tuh.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kronologi pembunuhan di Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Bambang Alpira (27), warga Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara tewas dibunuh, Rabu (5/5/2021).
Bambang meregang nyawa di kebun karet di Desa Kertasari dengan luka bacok pada bagian leher.
Polisi berhasil mengungkap kasus ini setelah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data di lapangan.
Hasil penyelidikan, polisi mendapat informasi bahwa korban Bambang diduga dibunuh oleh 2 orang.
Dua orang tersebut yakni Asrul Janata (22) dan Cik Azwan (52).
Keduanya merupakan anak dan bapak, masih satu desa dengan korban yakni warga Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara.
Awalnya Cik Azwan dan Asrul Janata memberhentikan sepeda motor korban yang sedang melaju di dalam kebun karet.
Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Revo bermuatan buah sawit.
"Pertama aku setop motornya (korban), berhenti dulu motor kamu tuh kataku, aku nasihati, berhentilah kamu maling sawit aku tuh," jelas Cik Azwan, Jumat (7/5/2021).
"Kamu terus-terusan bae ngambil sawit aku tuh, nah dia tidak senang, dia marah, aku juga marah kan," lanjut Cik Azwan.
Melihat bapaknya cekcok mulut dengan korban, sang anak Asrul Janata yang berada di sampingnya pun ikut emosi.
Tanpa kontrol, Asrul mengayunkan parang miliknya ke arah korban, tapi malah mengenai tangan bapaknya yang mencoba melerai.
Asrul tambah emosi dan mengibaskan parang sebanyak 4 kali ke arah leher, punggung dan tangan korban.
"Aku emosi dia (korban) itu ditegur dinasihat malah melawan, jadi langsung saja aku bacok, kena tangan bapak, bapak narik-narik aku, tapi terus aku bacok dia (korban)," jelas Asrul.