Kisah Pengantin Wanita Batalkan Pernikahannya, Karena Mempelai Pria Tak Hafal Perkalian, Terungkap
Kisah Pengantin Wanita yang Batalkan Pernikahan, Karena Mempelai Pria Tak Hafal Perkalian, Terungkap
TRIBUNSUMSEL.COM - Pernikahan mestinya menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi sepasang kekasih.
Namun, apa jadinya jika sebuah pernikahan harus batal disaat-saat akhir.
Sedih dan kecewa harus dialami oleh mempelai pengantin pria ini.
Betapa tidak, karena tak bisa melafalkan perkalian dua sebagai syarat dari calon istrinya, ia harus menerima pembatalan pernikahan.
Padahal pernikahan akan dilangsungkan beberapa menit lagi jika mempelai pria berhasil melafalkan perkalian dua.
Melansir dari Latin Times, Selasa (4/5/2021), pengantin pria tidak pernah berpikir bahwa kegagalannya dalam tes matematika sederhana akan merusak rencana pernikahannya.
Pengantin wanita dari Uttar Pradesh, India, membatalkan pernikahannya tepat keduanya sebelum menukar karangan bunga, sebagai akhir dalam upacara pernikahan Hindu.
Menjelang akhir dari upacara pernikahan, tes matematika diajukan oleh pengantin wanita.
Menyadari bahwa calon suaminya tidak bisa menjawab tes itu, ia pun membatakan dan menyebut tak ingin menikah dengan seseorang yang tidak tahu dasar-dasar matematika.
Adik perempuan mempelai wanita memuji keputusan kakaknya.
Baca juga: Ketua KPK Sebut Ada Playing Victim, Usai Pegawai KPK Termasuk Novel Baswedan Diisukan Bakal Dipecat
Baca juga: Cerita Petugas di Pos Sekat Larangan Mudik Jalinsum Sumsel-Jambi, Berdiri Kepanasan Tetap Puasa
Baca juga: Preman Pensiun 7 Mei 2021: Masalah Antar Preman Makin Repot, Perang Ditabuh Cecep Akan Segera Mulai
Di hari pernikahaan, pengantin pria tampak mengenakan pakaian adat dan telah tiba di aula pernikahan pada Sabtu (1/5/2021) malam bersama keluarganya.
Namun, pengantin wanita curiga dengan kualifikasi pendidikan calon suaminya, menuntut agar dia melafalkan perkalian dua sebelum karangan bunga ditukar.
Ketika pengantin pria gagal melakukan apa yang diminta calon istrinya, pengantin wanita menyimpulkan bahwa dia telah ditipu dan memutuskan untuk meninggalkannya di atas pelaminan.
Vinod Kumar, Petugas Rumah Nikah wilayah Panwari, mengatakan bahwa pernikahan itu adalah aliansi yang diatur.
Ia menyebut pengantin pria berasal dari desa Dhawar di distrik Mahoba, Uttar Pradesh.