Haji 2021
Berita Terbaru Haji 2021 : Arab Saudi Pertimbangkan Tanpa Jemaah Luar Negeri
Informasi yang diperoleh reuters, Arab Saudi kini tengah mempertimbangkan untuk melarang jemaah haji luar negeri pada tahun ini.
TRIBUNSUMSEL.COM-Kasus Covid-19 yang terus meningkat secara global dan kekhawatiran akan munculnya varian baru menjadi pertimbangan utama bagi Arab Saudi melaksanakan haji tahun 2021.
Informasi yang diperoleh reuters, Arab Saudi kini tengah mempertimbangkan untuk melarang jemaah haji luar negeri pada tahun ini.
Pertimbangan lainnya yakni membolehkan warga negara Arab Saudi dan penduduk kerajaan tersebut jika sudah divaksin, atau telah pulih dari Covid-19 setidaknya beberapa bulan sebelumnya.
“Sementara ada diskusi tentang kemungkinan larangan dilakukan, (tapi) belum ada keputusan akhir apakah akan menerapkannya,” kata mereka.
Dua sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, otoritas Saudi awalnya sempat berencana mengizinkan sejumlah jemaah haji yang sudah divaksin dari luar negeri.
Tetapi karena adanya kebingungan tentang jenis vaksin, kemanjurannya, dan kemunculan varian baru.
Hal ini mendorong para pejabat mempertimbangkan kembali kebijakannya.
Kantor media pemerintah tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Infeksi Covid-19 masih meningkat di 35 negara secara global.
Setidaknya ada 153.508.000 infeksi dan 3.351.000 kematian yang dilaporkan akibat varian baru virus corona sejauh ini.
India memimpin dunia dalam jumlah rata-rata harian kematian baru yang dilaporkan.
Terhitung satu dari setiap empat kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari berasal dari negara Asia Selatan itu.
Kerumunan jutaan peziarah dari seluruh dunia bisa menjadi sarang penularan virus. Di masa lalu beberapa jemaah telah kembali ke negara mereka dengan penyakit pernafasan dan penyakit lainnya.
Pada Februari, pemerintah Kerajaan Saudi memberlakukan larangan masuk dari 20 negara.
Aturan itu tidak berlaku untuk diplomat, warga negara Saudi, praktisi medis, dan keluarga mereka, untuk membantu mengekang penyebaran virus corona baru.
Larangan yang masih berlaku hingga saat ini, mencakup orang-orang yang datang dari Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Perancis, Mesir, Lebanon, India, dan Pakistan.
