Viral Mobil Pelat Merah Parkir di Jalur Kereta Api di Solo, Dishub Beri Penjelasan
Viral Mobil Pelat Merah Parkir di Jalur Kereta Api di Solo, Dishub Beri Penjelasan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Sebuah kejadian kembali viral di media sosial.
Kali ini, kejadian tersebut terjadi di kota Solo.
Sebuah video viral di Media Sosial (Medsos) menunjukan sebuah mobil Toyota Innova hitam bernopol AG 1272 parkir sembarangan di Solo.
Dalam video tersebut, terdengar warga berteriak karena mobil yang parkir di atas jalur kereta menghalangi jalan KA Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri.
Kejadian ini di depan Beteng Trade Center (BTC) Solo, Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Video dibagikan akun Instagram @energisolo.
Menanggapi video viral tersebut, Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Solo, Henry Satya Negara mengatakan, ternyata kejadian tersebut adalah kejadian lama.
Video yang beredar tersebut, disebutnya kemungkinan besar diunduh ulang.
"Itu video sudah lama tahun 2019," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Senin (3/5/2021) malam.
Menurut dia, terkait mobil tersebut sudah ditindak saat tahun kejadiannya, yakni 2019 lalu.
Namun, Henry tetap menghimbau agar masyarakat tertib parkir agar tidak menyulitkan warga lain.
Viral Aduan Soal Jukir
Aduan juru parkir nakal dari pengguna instagram ditidaklanjuti Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.
Pengguna instagram, Lastri (25) melalui akun yang diduga miliknya @raysa_1302 melaporkan seorang juru parkir menarik tarif parkir lebih dari ketentuan.
Korban sudah membayar tarif parkir sesuai dengan ketentuan sebesar Rp 2 ribu. Namun juru parkir menolak dan diduga meminta Rp 4 ribu.
Kejadian itu diduga terjadi di kawasan apotek Jalak Kartini, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo beberapa waktu lalu.
Tak hanya menarik tarif melebihi ketentuan, dari mulut juru parkir diduga tercium bau alkohol.
Atas kejadian tersebut, Dinas Perhubungan Kota Solo langsung menindaklanjutinya. Personel langsung mendatangi lokasi kejadian, Kamis (29/4/2021) malam.
"Sudah kita cek di lapangan," kata Kepala Bidang Perpakiran Dinas Perhubungan Kota Solo, Henry Satya Negara kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).
"Ketemu dengan juru parkir dan pemilik apotek bahwa keterangan mereka tidak benar bahwa juru parkir dalam keadaan mabuk seperti yang dilaporkan," tambahnya.
Selain itu, pengelola parkir dan juru parkir juga telah dipanggil ke kantor Dinas Perhubungan Kota Solo.
"Pengelola dan juru parkir sudah kita panggil ke kantor dan klarifikasi tidak sesuai dengan yang dilaporkan," ucap Henry.
Hasil pemanggilan, sambung Henry, sudah berusaha disampaikan ke pelapor melalui direct message instagram, Jumat (30/4/2021).
Namun itu tidak tersampaikan lantaran akun aduan @raysa_1302 hilang.
"Kita sampaikan pelapor jawaban atas aduannya kita dirrect message. Ternyata akun pelapor baru dan bodong," ujar Henry
Dari penelusuran TribunSolo.com, akun @raysa_1302 tidak lagi ditemukan di mesin pencarian instagram.
Tak hanya itu, unggahan aduan milik pemilik akun yang sedianya diunggah salah satu akun media sosial juga sudah dihapus.
"Tetapi pengelola parkir sudah kita imbau supaya lebih melakukan pengawasan kepada juru parkirnya," tutur Henry.
Baca juga: Ngaku Gelontorkan Rp 23 M Untuk Rekrut Pemain Bintang ke Persis, Cuitan Kaesang Malah Bikin Heboh
Baca juga: Sosok Nabila Javanica, Diduga Kekasih Baru Kaesang Pangarep, Ternyata Sekantor
Baca juga: Fakta di Balik Viral Video Pengurus Masjid Larang Jemaah Pakai Masker, Akhirnya Minta Maaf
Sempat Ditanggapi Gibran
Keluhan jukir nakal itu sempat ditanggapi Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka di sebuah akun media sosial instagram.
"Saya cari orangnya," balasan akun milik Gibran itu.
Dari penelusuran TribunSolo.om, keluhan tersebut disampaikan oleh warga Banjarsari bernama Lastri (27) dengan menggunakan akun @raysa_ 1302.
Dia pun angkat bicara dan menceritakan kronologi kejadian tersebut tepat pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, pada Rabu (28/4/2021).
“Saya membeli obat di apotek, dan saya tidak lama disitu lalu bergegas pulang,” ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).
Menurut dia dirinya hanya membeli obar dan berada di apotik tidak kurang dari 5 menit.
“Saya kurang lebih 5 menitan, tapi pas mau pulang saya dimintai parkir saya kasihlah Rp 2 ribu rupiah,” katanya.
Bukannya terima kasih, jukir itu menurut Lastri menyemprot dan membentak di depan apotek tersebut.
“Mbak zaman sekarang mana ada parkir Rp 2 ribu doang, tambah lah,” ujar dia menirukan petugas parkir yang tidak diketahui namanya dengan nada tinggi kepada Lastri.
Tak mau pusing akhirnya lastri menambah uang yang diminta oleh uang parkir tersebut.
“Ya ampun mas, nih,” ujar Lastri kepada tugas parkir.
Dia katakan meskipun sempat kesal akhirnya dirinya mengeluarkan kembali uang recehan yang ia punya dan membayar sebanyak Rp 4 ribu .
“Kan saya cuman beli obat aja, kan kesel yah tidak ada sepuluh menit uang ludes,” ungkapnya.
“Ya wajar kalau saya bawa mobil, ini kan cuman motor dan tidak lama," sahutnya.
Saat petugas parkir mendekat untuk membawa uang parkir dan membentak Lastri untuk membayar tarif parkir yang berlebih, lastri mencium bau alkohol.
“Ya aroma mulut nya bau banget alkohol, masalahnya dirinya tidak memakai masker, jelas dong tercium pekat,” paparnya.
Dirinya mengaku saat kejadian juru parkir sedang menggunakan seragam petugas pakrir.
“Pakai baju sih pakai, identitas tidak menunjukan dirinya petugas resmi, tapi meresahkan,” tutur dia.
Meskipun demikian, Lastri mengaku telah melapor dan menyampaikan kronologi singkat kepada pihak Dishub Kota Solo.
“Sudah saya ceritakan untuk melakukan verifikasi dan tindak lanjut untuk kasus yang ia alami,” tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Mobil Pelat Merah Parkir di Jalur Kereta Api di Solo, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya