Rumah Sakit di India Putus Asa dan Menyerah, Banyak Pasien Meninggal Karena Tak Ada Pasokan Oksigen
Rumah Sakit di India Menyerah dan Kirim 'Pesan Putus Asa', Banyak Pasien Meninggal Karena Tak Ada Pasukan Oksigen
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, NEW DELHI - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di India.
Bahkan jumlah pasien baru di India jumlahnya hingga ratusan ribu orang perhari.
Rumah sakit di ibu kota India, New Delhi terus mengirimkan 'pesan putus asa' karena langkanya pasokan oksigen darurat sepanjang malam pada hari Minggu kemarin.
Para tenaga medis di rumah sakit itu memperingatkan bahwa para pasien virus corona (Covid-19) yang tengah dirawat, sedang dalam kondisi bahaya.
Dikutip dari laman BBC, Senin (3/5/2021), krisis ini telah dimulai sejak dua minggu lalu, namun tidak menunjukkan tanda-tanda menurun.
Sedikitnya 12 pasien termasuk seorang dokter yang bertugas, meninggal saat sebuah rumah sakit terkemuka di negara itu kehabisan oksigen pada hari Sabtu lalu.
Sementara itu, di luar rumah sakit, keluarga pasien yang tidak dapat menemukan tempat tidur, berjuang untuk mendapatkan silinder oksigen portabel.
Terkadang mereka berdiri dalam antrean hingga 12 jam.
Baca juga: Viral Mobil Pelat Merah Parkir di Jalur Kereta Api di Solo, Dishub Beri Penjelasan
Baca juga: Ngaku Gelontorkan Rp 23 M Untuk Rekrut Pemain Bintang ke Persis, Cuitan Kaesang Malah Bikin Heboh
Baca juga: Sosok Nabila Javanica, Diduga Kekasih Baru Kaesang Pangarep, Ternyata Sekantor
Beberapa rumah sakit besar di New Delhi bahkan mengandalkan supply oksigen harian, namun mereka tidak memiliki cukup oksigen yang dapat disimpan sebagai cadangan jika terjadi kondisi darurat.
Seorang dokter menggambarkan situasi saat ini sebagai hal yang mengerikan.
"Setelah anda menggunakan tangki oksigen utama anda, tidak ada tangki yang dapat digunakan kembali, semua habis," kata dokter tersebut.
Bahkan situasi lebih buruk lagi terjadi di rumah sakit kecil yang tidak memiliki tangki penyimpanan oksigen dan harus mengandalkan silinder besar.
Perlu diketahui, krisis oksigen ini muncul saat kasus Covid-19 di India terus meningkat.
New Delhi sendiri telah melaporkan lebih dari 20.000 kasus infeksi baru dan 407 kematian pada hari Minggu kemarin.