Sosok Ustaz Yahya Eduward Hendrawan Berdandan Seperti Badut saat Berdakwah, Ternyata Tujuannya Ini
Pria yang gemar berdakwah ini kesehariannya mengajar anak-anak mengaji di Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur, kawasan Pinang, Kota Tangerang.
Ketika berkostum, Mirza disebut Bacil 'Badut Cilik'.
"Kalau Bacil memang dia ngaji di sini. Kalau saya berkostum badut, dia ikutan. Jadi, saya ngajak Bacil ini kalau ngajar di yayasan dia mengaji. Sambil memotivasi anak-anak yang takut jadi nggak takut," kata sang Ustaz.
Dalam berdakwah, Yahya menekankan pesan-pesan tentang akhlak kepada anak-anak didiknya. Akhlak, kata dia, harus ditanamkan sejak dini.
Yahya mengaku mengajar tak serta-merta mencari materi. Bahkan saat ini, Yahya setiap Jumat bersama komunitas badut tengah gencar melaksanakan program Gemar Membaca dengan berkeliling ke kampung-kampung di kawasan Sudimara.
Yahya menyebut belum ada dukungan dari Pemerintah Kota Tangerang ikhwal program ini. Padahal Pemerintah Kota Tangerang juga saat ini sedang gencar-gencarnya membentuk kampung tematik.
"Saya juga sekarang lagi berupaya membangun Kampung Iqra. Doakan semoga terealisasi," ungkapnya.
Untuk profesi badut, Yahya mengaku kerap memenuhi panggilan untuk menghibur dan mengajar di sejumlah daerah dalam Badut Syariah.
Sekali memenuhi undangan, Yahya kerap dibayar Rp 500.000.
"Alhamdulillah, untuk rezeki saya seperti ini selalu dilancarkan. Selain memenuhi undangan acara ulang tahun, saya juga ahli mendekorasi acara. Semoga jalan saya selalu dimudahkan," tutur Yahya. (dik)