Akhirnya Tampil di TV, Nissa Sabyan & Ayus Jelaskan Masalah Ini, Namun Tetap Banjir Hujatan

TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah sempat bungkam dengan permasalahan antara Ayus dengan Nissa Sabyan, kini diungkapkan di Insert Story Spesial Ramadan di Trans TV, Sabtu(01/05/21).

Salah satunya tentang panggilan umi yang melekat pada dirinya, dijelaskan jika nama tersebut diberikan oleh neneknya, dilansir dari Youtube TV GOSIP INDONESIA.

Bahkan nama panggilan tersebut sudah ada pada dirinya sejak masa SD.

“Umi dari kecil bahkan dulu nama umi khorunisyah di rapor karena nenek dulu panggil umi terus udah besar hapus aja tetapi keseharian  dipanggil umi,”kata Nissa.

Dalam video klip sapu jagad tampak Nissa menangis menyanyikan lagu tersebut, ia menjelaskan alasannya.

“Di dalam video klip tersebut Nissa fokus sih menjiwai lirik tersebut  karena sebelum itu bang Ayus ini konsep gini-gini kalo bisa di lagunya Nissa nangis yah dibuat sebenarnya menjiwai ,”kata Nissa.

Nissa juga menjelaskan bagaiman pertemuan pertama dirinya hingga terbentuk Sabyan Gambus, Diakui Nissa bertemu panggung pernikahan 2016 dengan menyanyi sehingga hasrat masih remaja untuk punya band sendiri, tapi permintaan tidak langsung dituruti Ayus dan rekannya.

Butuh waktu enam bulan untuk menjadikan Nissa resmi menjadi bagian Sabyan Gambus.

“Ngisi acara puasa kita turun ngobrol dengan Nissa nawarin buat gabung kita belum berani yes, karena coba aja dulu selama 6 bulan baru ngobrol serius jalan,”kata Ayus.

Meski sudah dijelaskan oleh Ayus dan Nissa komentar miring tetap menghampiri kolom Youtube TV Gosip Indonesia.

“Para perempuan kalau seorang laki sudah beristri dipikir lagi untuk jadi suami. Banyak yang tersakiti Istri, anak .dan orangtua. Populer TDK akan selamanya,”tulis Abu Sanusi.

“Mau klarifikasi seperti apa terserah... Yg jelas 1 keluarga sdh hancur, .. Tetap semangat buat mbak Riri demi anak 2...mmg masih ada yg nonton,”tulis Yiyi Yien.

“Dulu ku begitu mengagumi Nissa Sabyan pas nyanyi Ya habibal Qolbi..tpi ku sekarang kok gak lagi apalagi setelah dengar kata pelakor rasanya benci sekali dgn kata2 itu