Berita Viral
Terekam CCTV Aksi Remaja Aniaya Pacar hingga Hijabnya Lepas, Warga Datang Hanya Menonton
Tak berselang lama, terduga pelaku penganiayaan datang ke Polsek Kedungkandang. Didampingi oleh dua anggota polisi berpakaian preman.
TRIBUNSUMSEL.COM - Viral video seorang remaja aniaya perempuan diduga kekasihnya.
Kejadian itu terejam di CCTV konter HP di Jalan Kebalen Wetan, Kel. Kotalama, Kec. Kedungkandang, Kota Malang.
Video pun menyebar di media sosial dan viral.
Pantauan TribunJakarta.com di video tersebut terlihat seorang remaja pria menganiaya kekasihnya dengan sadis.
Mulanya pria bertopi merah itu beradu mulut dengan korban.
Tiba-tiba pria itu melemparkan sebuah pulpen ke arah sang kekasih.
Wanita berkerudung putih itu mencoba menghindar, namun hal tersebut sia-sia.
Pria tak tahu diri itu merangsek masuk ke dalam konter.
Dan berusaha merebut HP yang dipegang kekasihnya.
Usai pria itu berhasil merebut HP, wanita penjaga konter berusaha mengambil kembali HP nya tersebut.
Namun bukannya dikembalikan, malah pria itu makin emosi dan langsung memukuli si wanita.
Pria itu bahkan menarik kerudung kekasihnya hingga terlepas.
Di dalam video itu juga terlihat, aksi penganiayaan dilihat oleh warga sekitar.
Tetapi warga sekitar tidak ada yang melerai kejadian penganiayaan tersebut.
Mereka hanya menonton, melihat seorang wanita dianiaya dengan sadis.
Dikutip TribunJakarta.com dari TribunMadura Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun dirinya enggan untuk menjelaskan secara detail, terkait kejadian penganiayaan tersebut.
"Kami masih melaksanakan penyelidikan. Dalam penyelidikan ini, kami bekerjasama dengan Opsnal Sat Reskrim Polresta Malang Kota," tandasnya singkat.
Lalu Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan, sebenarnya pria dan perempuan yang sama-sama berumur 19 tahun ini merupakan sepasang tunangan.
Dari pantauan TribunMadura.com pada Kamis (29/4/2021) sekitar pukul 10.54 WIB, korban penganiayaan datang terlebih dulu ke Polsek Kedungkandang.
Tak berselang lama, terduga pelaku penganiayaan datang ke Polsek Kedungkandang. Didampingi oleh dua anggota polisi berpakaian preman.
Setelah itu korban maupun terduga pelaku penganiayaan, diperiksa di ruang sidik Polsek Kedungkandang.
Kemudian pada pukul 11.23 WIB, mereka berdua dibawa menuju ke Polresta Malang Kota. Untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Jadi memang benar, kejadian itu terjadi di salah satu konter di Kedungkandang. Kami sudah ke lokasi, sudah melakukan penyelidikan dan klarifikasi disana," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (29/4/2021).
Ia menjelaskan, meski korban dan terduga pelaku penganiayaan telah diamankan.
Namun pihaknya mengaku, belum menerima laporan apapun dari korban penganiayaan.
"Belum ada laporan sama sekali. Secara persuasif, kami arahkan kedua belah pihak ke Polresta untuk melakukan klarifikasi. Kami belum lakukan tindakan apapun, hanya menindaklanjuti yang ramai di media sosial," bebernya.
"Mereka berdua ini sudah tunangan, dan usia mereka berdua 19 tahun," sambungnya.
Dirinya juga mengungkapkan, faktor cemburu menjadi dasar terduga pelaku penganiayaan melakukan kekerasan tersebut.
"Si pria cemburu, karena diduga korban melakukan selingkuh. Namun itu cerita awalnya saja, kami belum bisa menceritakan secara detail. Ini baru kami bawa kesini (ke Polresta Malang Kota), untuk klarifikasi," terangnya.
Disinggung apakah terduga pelaku penganiayaan akan ditahan atau tidak, pihaknya hanya menjawab secara singkat.
"Belum tahu, kami masih menunggu pihak korban apakah melakukan pelaporan atau tidak. Kalau memang dari pihak korban melaporkan, maka akan kami tindak lanjuti laporannya," pungkasnya.
Video Viral Lainnya
Viral Video Bocah 7 Tahun Dilempar Pria Dewasa ke Empang, Teman-teman Pelaku Nonton Sambil Tertawa
Bocah berusia 7 tahun berinisial EG menjadi korban kebejatan seorang pria dewasa dan teman-temannya.
Pria yang diketahui berinisial AJ (29) itu tega melempar EG berkali-kali ke sebuah empang.
Video yang merekam aksi tak terpuji AJ beredar dan viral di media sosial, pada Kamis (22/4/2021).
Selain itu, EG juga dibully dengan cara dibonceng sepeda motor namun dalam posisi nyaris terjatuh.
Video viral itu diunggah akun Instagram @bogor24update.
Dalam informasi yang beredar, diduga peristiwa itu terjadi di Kampung Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Ada 2 video yang dibagikan dalam postingan akun @bogor24update.
Yang pertama, memperlihatkan korban sedang diboncengi sepeda motor.

Namun, bocah tersebut duduk di ujung motor, sambil berpegangan ke badan pengendara.
Si pengendara sengaja duduk hingga ke ujung jok agar bocah tersebut tak bisa duduk dan hanya berpegangan ke tubuhnya.
Sesekali kaki bocah tersebut menyentuh aspal, dan sangat berbahaya untuk keselamatannya bila sampai ia terjatuh.
Sementara yang merekam hanya tertawa melihat bocah tersebut dibully.
Video kedua, aksi bully lebih parah lagi.
AJ mengangkat tubuh EG lalu melemparkannya ke dalam kubangan.
Bocah tersebut hanya bisa berteriak saat dilempar.
"Belajar berenang, biar sekalian ambil ikannya," kata pria yang melempar bocah tersebut.
Tak hanya sekali, korban yang basah kuyup dan kedinginan itu dikejar dan kembali dilempar oleh pelaku.
Sementara orang dewasa di sekitaranya hanya menonton dan tertawa terbahak-bahak.
EG yang tubuhnya basah kuyup hanya bisa menangis menjadi korban kebejatan sejumlah pria tak tahu diri itu.
Dalam caption yang diunggah di akun @bogor24update, disebutkan kalau EG tergolong anak yang hiperaktif.
"Menurut info si anak ini emang aktif banget dan nakal aga sulit di kendalikan, pengen nya gabung ma orang dewasa kalo main, di duga si anak itu hanya pengen ikut mancing bareng mereka.
Cuma mereka terlalu berlebihan bercandanya.
Menurut info pelaku bersama teman nya di duga berjumlah 4org termasuk yg merekam dan membiarkan anak ini di perlakukan seperti di video.
.
Kejadian kurang pasti kapan, cuma baru tersebar videonya kemarin.
.
Si anak sebenernya orang Kampung Popojok, Desa Gunungsari Citeureup, karena masalah keluarga si anak ikut ibunya tinggal di klapanunggal.
.
Karena video ini tersebar dan sampai ke pihak keluarga yg ada di Kampung Popojok gunung sari, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian." bunyi informasi di caption postingan itu.
Banyak netizen yang merasa geram dengan aksi bully bocah tersebut.
Belakangan, setelah video ini viral, muncul surat perjanjian dan permintaan maaf dari pelaku.
Masih diunggah di akun @bogor24update, terdapat surat pernyataan serta permintaan maaf yang dibuat oleh terduga pelaku Bully.
Dalam surat itu, AJ, warga Kampung Nambo, Desa Tlajug Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor mengucapkan permintaan maafnya dan menyesal atas tindakan yang dilakukan terhadap EG.
Selain itu, Aj yang merupakan seorang buruh mengaku hanya bercanda dan tidak ada niat untuk menyakiti EG.
"Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan memvideokan, apabila dikemudian hari saya mengulangi perbuatan tersebut saya siap dituntut sesuai hukum yangberlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia," bunyi di salah satu poin surat pernyataan.
Disebutkan, permasalan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Meski begitu, masih banyak netizen yang merasa kesal dan menuntut agar pelaku diproses hukum.
Sumber : Tribun Madura