Benny Wenda Murka Usai KKB Disebut Sebagai Teroris, Sebut Indonesia Melakukan Genosida ke Rakyatnya
Benny Wenda Murka Usai KKB Disebut Sebagai Teroris, Sebut Indonesia Melakukan Genosida ke Rakyatnya
TRIBUNSUMSEL.COM - Terus membuat ulah dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Dari masyarakat sipil ataupun aparat.
Pemerintah resmi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai organisasi teroris.
Keputusan Pemerintah Indonesia ternyaa membuat murka Benny Wenda.
Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) itu menyebut kebijakan Pemerintah Indonesia tersebut telah mencoreng perjuangan rakyat Papua.
Benny Wenda menilai justru Indonesia yang telah melakukan tindakan terorisme selama hampir 60 tahun di Bumi Cendrawasih.
"Indonesia telah secara ilegal menginvasi dan menduduki negara kami selama hampir 60 tahun, melakukan genosida terhadap rakyat saya," katanya dilansir dari Morning Star, Jumat (30/4/2021).
"Invansi dan pendudukan ilegal adalah tindakan kriminal. Genosida adalah tindakan teroris. Perlawan terhadap ini sah dan perlu," tambahnya.
Baca juga: IPW Ungkap KKB Papua Adalah Medan Tempur Baru Bagi Densus 88 Mabes Polri
Baca juga: KKB Papua Disebut Terlatih, Bengis, dan Miliki Senjata Canggih, Densus 88 Diharap Segera Diterjunkan
Baca juga: TNI-Polri Berhasil Pukul Mundur KKB, Aktifitas Bandara Ilaga Papua Aman, Tak Ada Warga Mengungsi
Benny Wenda pun bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal siapa yang sebenarnya telah melakukan invasi di Papua.
Ia menuding lebih dari 500.000 nyawa melayang akibat operasi Indonesia di Bumi Cendrawasih.
Bahkan ia menyebut Pemerintah Indonesia telah menghadirkan penderitaan bagi masyarakat Papua.
"Pertanyaan saya kepada Presiden Indonesia adalah: siapa yang menginvasi negara kami? Siapa yang telah membunuh lebih dari 500.000 pria, wanita, dan anak-anak? Siapa yang telah membuat lebih dari 50.000 warga sipil mengungsi sejak Desember 2018, yang menyebabkan kematian ratusan orang lagi?"ucapnya.
"Jelas bahwa negara Indonesia adalah kelompok teroris yang beroperasi di tanah saya. Kami tahu apa yang akan ditimbulkan oleh perintah ini: lebih banyak pembunuhan, lebih banyak penyiksaan, lebih banyak penderitaan rakyat saya," sambungnya.
Lebih lanjut, Benny Wenda menyebut tentara Papua adalah pejuang dan bukan teroris.
Ia pun menantang Jokowi agar mau duduk bersama menyelesaikan konflik di Papua.