Polri Hanya Punya Waktu 21 Hari Untuk Tetapkan Munarman Sebagai Tersangka Usai Ditangkap Densus 88

Polri Hanya Punya Waktu 21 Hari Untuk Tetapkan Munarman Sebagai Tersangka Usai Ditangkap Densus 88

Editor: Slamet Teguh
KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi
Mantan petinggi ormas FPI, Munarman saat tiba di Polda Metro Jaya usai ditangkap Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hill, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021) sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menangkap Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dikediamannya.

Meski begitu, hingga kini Munarman masih belum ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana terorisme.

"Belum (Munarman Tersangka, Red)," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).

Ahmad menerangkan penyidik juga memiliki tenggat waktu paling lama 21 hari untuk menetapkan status hukum terhadap Munarman.

"Penyidik mempunyai waktu 21 hari dan ini diatur dalam pasal 28 ayat (1) dan pasal 28 ayat (2) UU no 5 Tahun 2018," pungkasnya.

Baca juga: Serang Markas KKB di Distrik Gome Puncak, TNI-Polri Tembak Mati 9 Anggota KKB

Baca juga: Polisi Tegaskan Status Munarman setelah Ditangkap Densus 88, Penyidik Punya Waktu 21 Hari

Baca juga: Ratusan Pasukan TNI Batalyon Yonif 521 Kediri Disiapkan Untuk Berangkat ke Papua

Sebelumnya, mantan Sekretaris Umum FPI Munarman ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri.

Pengacara Muhammad Rizieq Shihab itu diduga terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Diketahui, Munarman ditangkap Densus 88 Polri di rumahnya di Perumahan Modernhills, Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa 27 April 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan Munarman diduga kuat terlibat dalam jaringan terorisme di tiga daerah sekaligus.

"Jadi terkait dengan kasus baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan. Jadi ada tiga tersebut," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Untuk kasus baiat teroris di Makassar, kata dia, mereka merupakan jaringan kelompok teroris JAD. Jaringan ini biasa dikenal terafiliasi dengan ISIS.

"Baiat itu yang di Makassar itu yang ISIS. Kalau UIN Jakarta dan Medan belum diterima," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Punya Tenggat Waktu 21 Hari Untuk Tetapkan Munarman Sebagai Tersangka.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved