Berita Bisnis
Pendapatan 98 Juta Per Bulan, Pengelola Pasar 16 Ilir yang Juga Kelola Pasar Kuto Bakal Diganti
Perumda hanya ingin memastikan pengalihan pengelolaan bisa menghasilkan hasil akhir yang baik bagi kemajuan Pasar 16 Ilir dan Pasar Kuto.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengelolaan Pasar 16 Ilir dan Pasar Kuto Palembang dipastikan akan berganti. Sebelumnya, pengelola dua pasar milik Pemkot Palembang tersebut dibawah naungan PT Gandha Tata Prima (GTP).
Ini diungkapkan Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal, Rabu (28/4/2021).
"Kalau orang lama kemungkinan tidak. Pergantian dipastikan ada. Untuk sistem pergantian ini sedang digodok oleh tim kajian sesuai aturan menyesuaikan dengan Perda untuk dua pasar ini sehingga ada titik temu," katanya.
Lanjut Rizal, tim kajian terpadu yang didalamnya juga ada Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa akan memberikan saran atas hasil pertimbangan terkait pengelolaan Pasar 16 Ilir dan Pasar Kuto. Termasuk apakah pemilihan pengelolaan dilakukan tender atau tidak.
"Kita belum tahu apakah ini ditenderkan atau bisa saja dikembalikan ke Perumda Pasar Palembang Jaya lagi semua hanya untuk kepentingan pasar," ujarnya.
Perumda hanya ingin memastikan pengalihan pengelolaan bisa menghasilkan hasil akhir yang baik bagi kemajuan Pasar 16 Ilir dan Pasar Kuto. Beberapa poin yang menjadi perhatian adalah bagaimana memperbaiki fasilitas dan meningkatkan kembali Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Harapan kita tentu agar pasar ini jadi lebih baik, pasar terawat sehingga pembeli dan pedagang nyaman dan setoran PAD juga bisa meningkat," katanya.
Baca juga: Jelang Lebaran Idul Fitri 1442 H Pengiriman Paket Naik, Wong Palembang Kirim Pempek dan Kue Basah
Baca juga: Gratis Sahur dan Berbuka, Masjid Nur Hasanah Sekolah Islam Faza Buka Pendaftaran Itikaf di Masjid
Diungkapkan Rizal, perihal ganti rugi yang santer diberitakan pihaknya tak bisa memberikan pergantian seandainya pergantian tersebut diisi kembali oleh pihak swasta.
"Kalau diakuisisi oleh pihak swasta lagi kita tidak ikut-ikutan, artinya kita tidak ada juga kewajiban untuk membayar ganti rugi itu. Semuanya kami serahkan ke tim," ujarnya.
Disebutkan, Pendapatan dari Pasar 16 Sendiri hampir mencapai Rp 98 juta per bulan saat normal. Jumlah setoran ditentukan sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati.
"Tentunya ke depan kita targetkan pendapatan ini ditingkatkan," ujarnya.