Berita Palembang

Kisah Ibu di Palembang Melahirkan di Taksi Online, Driver Bunyikan Klakson Buka Jalan Menuju RS

Weri bergegas karena Hermansyah memintanya untuk hadir sesegera mungkin untuk mengantar istrinya ke rumah sakit

Editor: Wawan Perdana
ISTIMEWA
Weri driver Gocar di Palembang yang membantu proses persalinan penumpangnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Momen menegangkan dialami seorang driver taksi online Gocar di Palembang bernama Weri Kuarta Putra.

Minggu 18 April lalu, seorang penumpang melahirkan bayi di dalam mobilnya.

Berkat aksi sigap sang driver, sang ibu dan bayi selamat sampai ke rumah sakit.

Kisah ini bermula ketika Weri menerima pesanan GoCar dari seorang pria bernama Hermansyah untuk membawa dirinya dan istrinya ke Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang, dari rumah mereka di Jalan Kol H Barlian, Km 5, Palembang.

Saat itu mendapat pesanan dari Hermansyah.

Weri bergegas karena Hermansyah memintanya untuk hadir sesegera mungkin untuk mengantar istrinya ke rumah sakit.

Istri Hermansyah, Lisnawati rupanya sudah di ujung proses melahirkan.

Kontraksi datang silih berganti setiap beberapa menit.

Sempat menunggu 15 menit di depan rumah, akhirnya Hermansyah muncul bersama Lisnawati, ditemani oleh ibu dan seorang pensiunan bidan bernama Rusbaiti yang kebetulan tinggal di depan rumah mereka.

“Sebelum memesan GoCar, kondisinya sebetulnya saya baru saja tiba dari rumah sakit, karena pihak rumah sakit mengatakan itu masih bukaan satu, nanti kembali lagi saja agak siang atau sore."

"Ternyata baru 10 menit tiba di rumah, istri saya semakin kesakitan. Jadi saya berinisiatif memesan GoCar, karena saya khawatir. Saya sempat tidak enak karena membuat mitra drivernya menunggu agak lama,” jelas Hermansyah.

Dalam perjalanan kembali menuju RS Graha Mandiri, rasa sakit rupanya semakin kerap datang. Rupanya ini menjadi pertanda, proses kelahiran semakin dekat.

Sang bayi pun rupanya sudah tak tahan untuk menghirup udara segar dunia.

Kepala sang bayi pun akhirnya keluar, meski sempat terlilit tali pusar. Ibu Rusbaiti, sebagai pensiunan bidan membantu memperbaiki posisi tali pusar, hingga akhirnya pecahlah tangis bayi, tepat di pukul 10.35 pagi.

“Saya tetap berkonsentrasi ke depan dan dengan menggunakan lampu besar serta klakson saya mencoba membuka jalan agar lebih cepat sampai ke rumah sakit. Setelah sebelumnya saya meminta izin kepada penumpang bahwa saya akan membawa mereka dengan kecepatan agak tinggi."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved