Gugurnya 53 Awak KRI Nanggala 402, Ini Penyebab Kapal Selam Bisa Retak dan Terbelah
Peristiwa hilang KRI Nanggala 402 meninggalkan nasib pilu dari keluarga korban.53 awak yang merupakan prajurit TNI AL kini dinyatakan gugur.
Namun, setahun satu hari setelah hilang, para pejabat mengumumkan kapal selam tersebut telah ditemukan 800 m di bawah permukaan Samudra Atlantik.
ARA San Juan sedang dalam perjalanan kembali dari misi rutin ke Ushuaia, dekat ujung selatan Amerika Selatan, ketika dilaporkan mengalami "gangguan listrik".
Menurut komandan angkatan laut Gabriel Galeazzi, kapal selam itu muncul dan melaporkan terjadinya "korsleting" di baterai kapal.
Kapal selam itu diperintahkan untuk mempersingkat misinya dan segera kembali ke pangkalan angkatan laut di Mar del Plata.
Kontak terakhir angkatan laut Argentina dengan kapal itu sekitar pukul 07:30 waktu setempat pada 15 November, di mana kaptennya dikabarkan mengkonfirmasi bahwa awaknya baik-baik saja.
Delapan hari setelah kapal selam itu menghilang, Organisasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir yang berbasis di Wina mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi suara beberapa jam setelah kontak terakhir kapal selam itu.
Lembaga itu, yang mengoperasikan jaringan pos pendengaran untuk memantau ledakan nuklir, mengatakan bahwa telah terjadi "anomali hidro-akustik" sekitar 30 mil laut (60 km) utara dari posisi terakhir kapal selam.
Angkatan Laut Argentina mengatakan itu mungkin suara kapal selam yang meledak.
Juru bicara Angkatan Laut Enrique Balbi mengatakan bahwa air telah memasuki snorkel kapal selam, yang digunakan untuk mengambil udara dari atas permukaan saat kapal selam itu tenggelam.
Air asin menetes ke baki baterai di haluan, menyebabkan baterai korsleting dan membara, katanya.
Sebuah video yang diunggah channel Kostack Studio "Submarine ARA San Juan Simulation (Implosion + Sinking), similar to KRI Nanggala 402" yang menampilkan simulasi kerusakan kapal selam ARA San Juan dengan gambar 3D (3 dimensi) pun menjadi pembahasan sejumlah kalangan.
Mereka menilai tenggelamnya kapal selam ARA San Juan mirip dengan yang dialami KRI Nanggala-402.
Video tersebut menggambarkan badan kapal tidak kuat menahan tekanan air hingga mengalami keretakan.
Kemudian, kapal selam tersebut hancur menjadi dua bagian besar serta banyak serpihan yang terlontar dari badan kapal selam.
Badan kapal tersebut pun tenggelam hingga dasar lautan yang kedalamannya mencapai ratusan meter.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Misteri Sebelum KRI Nanggala Tenggelam, Ini Penyebab Kapal Selam Retak, https://jatim.tribunnews.com/2021/04/25/misteri-kemunculan-kapal-selam-nuklir-lain-sebelum-kri-nanggala-hilang-jadi-penyebab-diam-diam?page=all.
Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar