Kapal Selam Hilang Kontak

KRI Nanggala 402 Terbelah Tiga, Seluruh Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang pada Rabu (22/4/2021). Kapal buatan Jerman ini dinyatakan hilang kontak saat melakukan latihan menembak torpedo

Editor: Wawan Perdana
Kompas.com/ Imam Rosidin
Baju keselamatan kapal KRI Nanggala 402 yang ditemukan melalui citra bawah air, Minggu (25/4/2021) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Seluruh awak di Kapal Selam KRI Nanggala dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021).

Kapal selam buatan Jerman ini ditemukan tenggelam dan terbelah menjadi tiga bagian.

Dengan demikian, maka sangat kecil kemungkinan ABK dapat diselamatkan.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Minggu (25/04/2021) pukul 09.04 Wita menjelaskan, remote operation vehicle (ROV) Singapura mendapat visual dari datum tempat tenggelamnya KRI Nanggala-402 yakni pada kedalaman 830 meter.

Dari foto visual itulah nampak KRI Nanggala-402 tenggelam menjadi tiga bagian.

"Selain itu, ROV ini juga mampu mengangkat pakaian penyelamat MK-11 yang diambil menggunakan penjepit," kata Yudo, Minggu.

"Ini terdapat bagian dari KRI Nanggala. Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," lanjut dia.

"Mereka menjadi korban dalam kejadian ini," kata Yudo.

Adapun bagian-bagian kapal yang nampak yakni bagian kapal yakni meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.

Diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang pada Rabu (22/4/2021). Kapal buatan Jerman ini dinyatakan hilang kontak saat melakukan latihan menembak torpedo di laut utara Bali.

Kemudian setelah dilakukan pencarian, Sabtu (24/4/2021) dinyatakan tenggelam. Kemudian hari ini, Minggu (25/04/2021) dinyatakan seluruh ABK gugur. 

Penyebab Retak

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan penyebab keretakan pada KRI Nanggala-402 adalah karena tekanan yang sangat tinggi di dalam air.

Tenggelamnya kapal tersebut hingga melebihi jangkauan kedalaman maksimal, akan membahayakan keadaan kapal.

Diketahui, sesuai pabrikannya, KRI Nanggala-402 dapat menyelam pada kedalaman 250-500 meter.

Namun diduga kapal tersebut tenggelam hingga kedalaman 850 meter di bawah permukaan laut.

"Dengan ditemukannya peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan"

"Karena memang terjadi tekanan kedalaman yang sekian dalamnya sampai 700-800 meter ini tentunya terjadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," kata Yudo.

Disampaikan juga oleh KSAL ternyata itulah yang menyebabkan beberapa barang akhirnya mengapung ke atas permukaan laut.

Keretakan tersebut membuat barang-barang yang berada di dalam kapal selam kemudian terangkat keluar.

Barang-barang itulah yang kemudian ditemukan oleh tim pencari dari TNI AL selama beberapa hari.

"Barang-barang ini sebenarnya ada di dalam, apalagi penahan untuk pelurus torpedo ini sampai bisa keluar, berarti terjadi keretakan yang besar," ucap Yudo Margono.

Terbaru, akhirnya Pihak TNI AL mengungkap kronologi lengkap tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Pihak TNI AL menyatakan bahwa kapal tempur yang dijuluki Monster Laut tersebut tenggelam dengan kronologi yang cukup memilukan.

KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam atau isyarat subsunk di perairan laut utara Bali, pada Sabtu (24/4/2021) sore.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KRI Nanggala-402 Tenggelam dan Terbelah Tiga, KSAL: Para Awak Jadi Korban"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved