Berita Palembang

Cerita Helmy Yahya Jajal Tol Bakauheni-Palembang, Jakarta-Palembang Lewat Jalan Tol Cuma 7 Jam

Saya senang lah, artinya kalau nak balek Palembang itu sudah gampang. Walaupun memang dari kondisi tolnya, di sana sini masih ada perbaikan

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Helmy Yahya menceritakan pengalamannya balik ke Palembang jalan darat melalui Tol Bakauheni-Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Putra asli Palembang, Helmy Yahya kini sibuk sebagai coach bisnis. Bahkan baru-baru ini ia pulang kampung karena diundang untuk mengisi seminar di Palembang.

"Saya ke Palembang dapat undangan dari Bank Mandiri untuk sharing tips-tips komunikasi, negosiasi dan presentasi bersama kawan-kawan Bank Mandiri," kata Helmi Yahya, Sabtu (24/4/2021)

Lebih lanjut ia mengatakan, ia memberikan presentasi ke para pimpinan Bank Mandiri Regional II Sumatera II yaitu Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jambi, Babel. Makanya ia ke Palembang.

"Ia acaranya di Palembang, cuma dengan waktu yang ada cukup saya manfaatkan untuk kangen-kangenan, karena sudah setahun lebih sejak adanya Covid-19 saya belum pernah balik lagi ke Palembang," ungkapnya.

Ketika ditanya kenapa ke Palembang lebih memilih jalur darat menurutnya,
Ia banyak dapat cerita dari teman-teman kalau lewat darat itu cuma 7 jam.

"Jadi kemarin aku buktikanlah, habis subuh tanggal 22 April dari Jakarta. Lalu naik kapal feri dan langsung masuk tol Bakauheni, langsung tembus di Gate Kramasan," ceritanya

Setelah menjajal tol Trans Sumatera Bakauheni - Lampung ternyata benar sampai Palembang cuma 7 jam. Jadi subuh dari Jakarta, pukul 12.00 WIB, suda tembus di Palembang.

"Wah tentunya saya senang lah, artinya kalau nak balek Palembang itu sudah gampang. Walaupun memang dari kondisi tolnya, di sana sini masih ada perbaikan," kata Helmi Yahya mantan Dirut TVRI.

Menurutnya, memang jalan tolnya mashi ada gejlukan yang kadang tidak tahu, tapi sudah lumayan deket. Kalau dulu mau pulang ke sini susah lewat darat. Jadi ini sudah bisa jadi alternatif pilihan.

"Saya pilihan jalur darat karena sekalian jalan-jalan. Dulu saya juga sering ke Palembang lewat darat, naik bus, naik kereta api. Jadi bisa dibilang nostalgia lah. Apalagi jalannya sekarang sudah lancar karena pakai tol semua," katanya.

Sementara itu terkait larangan mudik, menurutnya, semua ada alasannya.

"Kita boleh kecewa tapi kalau dengan begitu angka Covid-19 bisa dikontrol ya tidak apa.

"Jadi pilihan saja, kita mau sehat apa mau mudik. Kalau mudik masih bisa ditahan, sementara kita sudah lelah memikirkan Covid-19 dan akibat terdampak Covid-19. Maka marilah kita bersabar dan disiplin dengan protokol kesehatan," pesannya.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved