'Kapan Pandu Pulang', Istri Terus Tanyakan Suami yang Hilang Kontak Bersama KRI Nanggala 402

Sejak mengetahui informasi KRI Nanggala hilang kontak, Rabu (21/4), keluarga besar Pandu menggelar doa bersama.

Editor: Weni Wahyuny
surya/haorrahman
Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak, Rabu (21/4). Pandu adalah warga Banyuwangi. 

Dengan tugas yang diemban sebagai kru kapal Nanggala, Pandu memang sering berlayar.

Seperti saat baru menikah dua bulan lalu, tiga hari setelahnya Pandu harus berlayar.

Setiap hendak berlayar dia selalu meminta doa keluarga.

Sebelum kapal Nanggala dinyatakan hilang, sejak tiga minggu Pandu telah berada di Surabaya.

"Senin lalu sekitar pukul 08.00 WIBm ia pamit mau berangkat berlayar. Ia juga telepon saya untuk meminta doa. Kami sangat dekat. Hingga saat ini kami masih yakin Pandu akan kembali berkumpul dengan keluarga," kata Erna sesekali menyeka air matanya.

Sementara istri Pandu, Mega tidak terlihat berkumpul dengan keluarga besar di teras rumah malam itu.

Dia berada di dalam rumah.

"Mega ada di rumah. Dia sering tanya kapan Pandu pulang," kata Erna. 

Baca juga: Isak Tangis Istri Serda Mes Guntur Ingat Suami Izin Berlayar dengan KRI Nanggala 402 : Saya Pamit

Cerita Istri Serda Mes Guntur

Masih teringat di dalam ingatan Berda Asmara, istri dari Serda Mes Guntur Ari Prasetyo yang ikut di dalam Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hingga kini belum ditemukan.

Berda dengan sabar menunggu kabar dari suaminya yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) sekira pukul 03.00 Wita.

Serda Guntur bersama keluarganya tinggal di Candi Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Namun, apabila Guntur bertugas, sang istri, Berda Asmara kembali tinggal bersama orang tuanya di Jalan Pulo Tegalsari, Gang Sandiwara Surabaya nomor 8, Kelurahan Wonokromo.

Ditemui di Pulo Tegalsari, Berda menceritakan kali terkahir ia bertemu suaminya pada Senin (19/4/2021) lalu.

Seperti kepergian pada pelayaran biasanya, Guntur pamit untuk berlayar.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved