'Kapal Selamnya Sudah Diam, Tidak Ada Suara', Update Pencarian KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
"Kita juga mendapat bantuan dari kepolisian sebanyak 4 kapal, Kapal Gelatik, Kapal Enggang, Kapal Barata, Kapal Balam."
"Personel lengkap, materiel pun sudah mendapat surat kelayakan dari Dislaikmatal TNI AL," kata Yudo dalam konferensi pers, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (22/4/2021).
Yudo juga menceritakan riwayat dari kapal yang dibuat pada 1977 dan diterima oleh TNI AL pada 1981 ini.
Menurutnya, kapal selam buatan Jerman ini sebelumnya telah melakukan penembakan torpedo selama 15 kali.
"Kapal ini riwayatnya sudah menembak torpedo kepala latian 15 kali dan menembak torpedo perang 2 kali."
"Sasarannya kapal eks KRI dan dua-duanya tenggelam."
"Jadi KRI Nanggala ini kondisinya dalam siap tempur. Jadi kita kirim dalam latihan penembakan torpedo maupun kapal perang," ungkap Yudo.
Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, juga ikut menjelaskan, kapal selam ini masih layak mengikuti kegiatan hingga 2022.
"Sertifikat kelaikan masih sampai tanggal 25 Maret 2022, jadi masih layak untuk melaksanakan kegiatan operasi," ujar Panglima TNI, dalam konferensi pers yang sama.
Baca juga: Pakar Ungkap Kemungkinan 2 Penyebab Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402
Di sisi lain, Yudo mengungkapkan, kapasitas oksigen dalam kapal selam ini mampu bertahan selama 72 jam sejak menyelam.
Artinya, kapal yang kemarin menyelam pada pukul 03.00 WIB ini, akan bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB.
"Blackout itu mampu 72 jam, sekitar 3 hari. Jadi bisa sampai Sabtu jam 03.00 WIB. Sehingga cadangan oksigen masih ada," jelasnya.
Baca juga: Isak Tangis Istri Serda Mes Guntur Ingat Suami Izin Berlayar dengan KRI Nanggala 402 : Saya Pamit
Baca juga: Kapan Pandu Pulang, Istri Terus Tanyakan Suami yang Hilang Kontak Bersama KRI Nanggala 402
Update KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak
(Tribunnews.com/Maliana)