Seputar Islam

Amalan Sunnah Setelah Akad Nikah Bagi Mempelai Pria dan Wanita Lengkap dengan Doa dan Niatnya

Setelah sepasang manusia sah menjadi suami istri satu dengan yang lain, ada beberapa amalan sunnah agar pernikahan menjadi berkah dan sakinah, mawadda

Editor: M. Syah Beni
tribun jabar
Amalan Sunnah Setelah Akad Nikah Bagi Mempelai Pria dan Wanita Lengkap dengan Doa dan Niatnya 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Amalan Sunnah Setelah Akad Nikah Bagi Mempelai Pria dan Wanita Lengkap dengan Doa dan Niatnya.

Dalam agama islam menikah adalah proses menyempurnakan setengah agama.

Rukun yang harus dipenuhi agar sebuah pernikahan menjadi sah yaitu

  • Pengantin laki-laki
  • Pengantin perempuan
  • Wali
  • Dua orang saksi laki-laki
  • Mahar
  • Ijab dan kabul (akad nikah).

Setelah sepasang manusia sah menjadi suami istri satu dengan yang lain, ada beberapa amalan sunnah agar pernikahan menjadi berkah dan sakinah, mawaddah, warahmah.

Berikut Amalan Sunnah Setelah Akad Nikah Bagi Mempelai Pria dan Wanita Lengkap dengan Doa dan Niatnya:

Sunnah Meletakkan Tangan atau Memegang Ubun-Ubun Istri

Setelah itu mempelai pria hendaknya meletakkan tangannya pada ubun-ubun istri sambil mendoakaannya.

Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu’Alaihi wa Sallam berikut ini:

“Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: “Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa“. (HR. Bukhari).

Doa memegang ubun ubun istri setelah akad

Berikut bacaan doa memegang ubun ubun istri setelah akad:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allahumma inni as-aluka khaira-ha wa khaira ma jabaltaha ‘alaihi wa a-‘udzu bika min syarriha wa min syarri ma jabaltaha ‘alaihi

Artinya: Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.

Shalat Sunnah Dua Rakaat Bersama Istri

Sholat sunnah merupakan hal yang dianjurkan dan pernah dilakukan oleh sahabat pada masa Rasulullah SAW masih hidup.

Tentang hal ini yakni sholat sunnah setelah akad nikah, berikut penjelasan riwayatnya.

Abu Sa’id Maula (budak yang telah dimerdekakan) beliau mengisahkan bahwa semasa masih menjadi budak ia pernah melangsungkan pernikahan. Ia mengundang beberapa sahabat Rasulullah SAW, diantaranya Abdullah bin Mas’ud, Abu Dzar dan Hudzaifah. Abu Sa’id mengatakan mereka pun membimbingku, mengatakan, “Apabila istrimu masuk menemuimu maka shalatlah dua rakaat. Mintalah perlindungan kepada Allah dan berlindunglah kepadanya dari kejelekan istrimu. Setelah itu urusannya terserah engkau dan istrimu.”

Abdullah bin Mas’ud pernah mengatakan kepada seseorang yang baru menikah,

“Kalau istrimu datang menghampirimu, maka perintahkanlah dia shalat dua rakaat di belakangmu” (HR. Abu Bakr bin Abi Syaibah)

Baca juga: Lihat Jasad Ayah Dikubur 4 Tahun Lalu, Ali Syok Karena Masih Utuh, Lakukan Amalan Ini Semasa Hidup

Berinteraksi dengan penuh Kelembutan dan Kemesraan

Tentang berlemah lembut setelah akad nikah, berikut kutipan riwayat yang mengambarkan kondisi baginda Rasulullah SAW saat menampilkan kemesraan pada Ummul Mukminin Aisyah Ra.

Asma’ binti Yazid binti As-Sakan ra, ia berkata “Saya merias Aisyah untuk Rasulullah saw. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk di samping Aisyah. Ketika itu Rasulullah SAW disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada Aisyah. Tetapi Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu.“

Asma binti Yazid berkata “Aku menegur Aisyah dan berkata kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW.”  Akhirnya Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit. (HR. Ahmad).

Berdoa sebelum Jima

Sunnah malam pertama pengantin  jika ingin melakukan jima untuk berdoa memohon perlindungan Allah dari godaan syaitan baik untuk diri kedua mempelai maupun perlindungan untuk anak keturunannya kelak.

Berikut bacaan doa sebelum berjima:

بِسْمِ اللَّهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillaah. Allaahumma jannibnasy-syaithoona wa jannibisy-syaithoona maa rozaqtanaa.

Artinya: Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami (HR. Al-Bukhari 6/141 dan Muslim 2/1028 dari sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallaahu 'anhu.)

Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa seandainya Allah mengkaruniakan anak, maka syaithan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut. Al Qadhi menjelaskan maksudnya adalah syaithan tidak akan bisa merasukinya. Sebagaimana dinukilkan dari Al Minhaj.

“Apabila Allah menakdirkan keduanya untuk mendapatkan anak, maka anak itu tidak akan mendapatkan kemudharatan dari syaithan selamanya.” (HR. Al-Bukhari dan Ashabussunan kecuali An-Nasa’i).

Baca juga: 5 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan untuk Memperbanyak Pahala dan Memohon Ampunan Selain Berpuasa

Baca juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, 7 Amalan yang Dianjurkan di Malam Seribu Bulan

Itulah Sunnah Setelah Akad, Berbagai Doa dan Anjuran yang Diajarkan Rasulullah SAW agar Samawa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved