Lailatul Qadar 2021
Kapan Lailatul Qadar 2021 dan Jatuh Tanggal Berapa, Ini Amalan dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Kapan Lailatul Qadar 2021 dan Jatuh Tanggal Berapa, Ini Amalan dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini penjelasan Kapan Lailatul Qadar 2021 dan Jatuh Tanggal Berapa, Ini Amalan di Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar atau yang disebut sebagai malam seribu bulan adalah malam yang penuh dengan kemuliaan.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim.
• Laut Bali Disebut Lebih Angker Dari Laut Jawa Usai Hilangnya KRI Nanggala-402, Berikut Faktornya
• Cara Membeli dan Mengisi Paket Internet Melalui M-Banking BCA, Tersedia Seluruh Operator
Kapan Lailatul Qadar 2021 dan Jatuh Tanggal Berapa?
Dikutip dari video ceramah tanya jawab Ustadz Abdul Somad di di kanal Youtube Mutiara Islam, Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW tidak pernah sekalipun menyebut kapan waktu Lailatul Qadar itu.
Namun ada hadis Nabi yang menjelaskannya.
Berikut hadis Nabi Muhammad SAW tentang waktu Lailatul Qadar.
10 Hari Terakhir Ramadhan
Abu Sa'id Al khudri berkata: 'Nabi selalu I'tikaf pada malam 10 hari bulan Ramadhan, ketika sore hari malam ke-20 Ramadhan berlalu dan menjelang hari ke 21, beliau pulang ke rumah yang diikuti oleh para sahabat yang i'tikaf bersamanya.
Kemudian pada saat yang biasanya beliau pulang, tiba-tiba beliau berseru: 'Biasanya aku i'tikaf pada malam 10 hari Ramadhan ini, kemudian terbesit bagiku untuk i'tikaf pada 10 malam terakhir Ramadhan, maka Siapa yang i'tikaf bersamaku tetaplah dalam i'tikafnya, sebab aku telah diperlihatkan malam Lailatul Qadar kemudian dibuat lupa terhadap malam tersebut, karena itu carilah malam tersebut, pada 10 malam terakhir pada malam-malam ganjil.
Telah ditunjukkan dalam mimpiku, aku sujud di atas tanah berair'. Tiba-tiba malam itu berawan dan hujan, sehingga masjid kebocoran terutama ditempat shalat nabi, saat itu bertepatan dengan malam 21.
Kemudian aku melihat dengan mata kepalaku ketika nabi keluar dari shalat Subuh, wajah beliau berlumuran tanah berair (lumpur). (Al-Bukhari Kitab-32, Kitab Lailatul Qadar Bab 3) dikutip dari Sahih Bukhari Muslim disusun Muhammad Fu'ad Abdul Baqi.
Aisyah berkata: "Rasulullah biasa i'tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda: 'Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadjan,'" (Dikeluarkan oleh Bukhari pada kitab ke-32).
• Laut Bali Disebut Lebih Angker Dari Laut Jawa Usai Hilangnya KRI Nanggala-402, Berikut Faktornya
• Resep Membuat Kue Kastengel Untuk Lebaran Idul Fitri 1442 H Lengkap Daftar Bahan dan Cara Bikinnya
Dikutip dari kanal Youtube Tribunnews.com Tanya Ustaz , Dosen IAIN Surakarta, Ibu Hj. Ari Hikmawati, menjelaskan tentang apa saja amalan umat Muslim di malam Lailatul Qadar.
Ibu Hj. Ari Himawati menganjurkan untuk melakukan apa yang telah dicontohkan Rasulullah ketika malam Lailatul Qadar, yakni beriktikaf di masjid.
Kita harus memperbanyak membaca doa di antaranya.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
"Lailatul Qadar tentunya akan diterima bagi mereka yang sudah mempunyai hati yang bersih, 20 pertama puasa merupakan salah satu upaya kita untuk membersihkan hati, maka untuk 10 hari terakhir kita berharap untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar," ujar Hj. Ari Himawati.
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Secara keseluruhan, keistimewaan malam Lailatul Qadar sudah dijelaskan melalui Surat Al Qadr.
Surat Al Qadr:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
inna anzalnahu fi lailatil-qadr
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa ma adraka ma lailatul-qadr
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-mala`ikatu war-ruhu fiha bi`izni rabbihim, ming kulli amr
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salamun hiya hatta matla'il-fajr
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."
Keistimewaan yang pertama adalah ketetapan atau penentuan, artinya pada bulan Ramadhan, tepat pada malam Lailatul Qadar Allah menetapkan ketentuan-ketentuan untuk manusia.
Kedua, Lailatul Qadar berarti kemuliaan, banyak kemuliaan-kemuliaan yang terjadi, satu di antaranya yakni malam turunnya Al-Quran.
Makna malam seribu bulan, artinya malam yang lebih baik daripada malam-malam yang lain.
Ketiga, Lailatul Qadar diartikan sempit.
Kata sempit di sini diartikan bahwa bumi ini sempit saat Lailatul Qadar karena para malaikat turun ke Bumi yang seakan-akan bumi ini sempit.
Gambaran waktu datangnya Lailatul Qadar:
Apabila awal Ramadan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
Apabila awal Ramadan pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
Apabila awal Ramadan pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
Apabila awal Ramadan pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
Apabila awal Ramadan pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Apabila awal Ramadan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar kemungkinan besar akan muncul di malam ke-23.