Berita Lubuklinggau
Eksekutor Rampok dan Bunuh Teman di Lubuklinggau Divonis, Ibu Korban: Hukum Akhirat Lebih Berat
Rangga dan Aldo akhirnya menjalani sidang putusan atas kasus perampokan dan pembunuhan terhadap temannya Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15).
Setelah memberitahu WA langsung pulang ke rumah, kemudian Al meminjam mobil milik neneknya.
Selang enam jam kemudian AL, RA dan Ri mendatangi lokasi dengan membawa cangkul mengubur jasad sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.
WA begitu tega menghabisi nyawa temannya sendiri hanya untuk menguasai motor dan hanphone.
WA yang menjadi otak perampokan disertai pembunuhan terhadap Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun) di Lubuklinggau, telah ditangkap polisi.
WA ditangkap Jajaran Polres Lubuklinggau ditempat persembunyiannya disebuah pondok kosong di Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, tak jauh dari TKP.
Minta Maaf ke Keluarga
WA mengaku menyesal telah membunuh Dedek dengan keji.
Pelajar kelas 2 SMA ini mengaku khilaf dan meminta maaf kepada keluarga Dedek.
"Untuk keluarga almarhum Abdi Hakim Perdana om Yoga, bulek Widia, orang tua korban dan seluruh keluarganya, saya atas nama (WA) meminta maaf sebesar-besarnya," ungkapnya pada wartawan, Jumat (20/11/2020).
Ia pun mengaku, sangat menyesal telah melakukan hal itu kepada almarhum.
Ia mengaku sangat menyesal dan meminta untuk dimaafkan oleh pihak keluarga.
"Saya minta maaf menyesal pak, saya siap dihukum atas kesalahan saya," ujarnya.
Keluarga Dedek saat dikonfirmasi, sempat merasa tidak percaya mendengar otak pelaku utamanya adalah WA.
Sebab selama ini mereka mengenal WA sebagai sosok anak yang baik.
"Karena selama ini mereka kawan main itulah kita tidak percaya, karena rumahnya itu depanan tetangga sendiri lagi. Tapi tidak ada hubungan kerabat," ungkap Toto kerabat Dedek.