Berita Musirawas
Rumah Sekaligus Warung Sembako di Musirawas Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp 250 Juta
Satu unit rumah panggung milik Ardiansyah Putra (34) di RT 01 Kelurahan Muara Lakitan Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas terbakar.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Satu unit rumah panggung milik Ardiansyah Putra (34) di RT 01 Kelurahan Muara Lakitan Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi Senin (19/4/2021) sekitar pukul 09.00 tersebut.
Namun akibat kejadian itu, satu rumah panggung sekaligus warung sembako yang terbuat dari kayu beratap seng milik korban ludes terbakar.
Api diduga berasal dari korsleting dari tiang listrik yang kemudian merambat ke rumah korban sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran.
Saat kejadian, korban baru menyadari rumahnya terbakar ketika api sudah menyala dalam rumah dan begitu cepat membesar.
Melihat api yang menbakar rumah korban menjadi besar, warga sekitar kemudian berusaha memberikan pertolongan memadamkan api tersebut.
Berselang beberapa waktu kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran juga tiba dilokasi untuk membantu memadamkan api.
Baca juga: Bupati OI Panca Wijaya Akbar Tugaskan Dinas Perkim Perbaiki Rumah yang Ambruk di Pemulutan Barat
Baca juga: Masuk Sumsel 6-17 Mei Siap-siap Putar Balik, Kecuali Ada Keperluan Berikut
Upaya pemadaman itu berhasil meski rumah korban tak bisa diselamatkan. Namun, api tak sempat menjalar ke rumah warga lainnya karena cepat dipadamkan.
"Mendapat informasi kebakaran, kami langsung memerintahkan KSPK dan Kanit Provos beserta piket penjagaan Polsek Muara Lakitan untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolres Musirawas AKBP Efrannedy melalui Kapolsek Muara Lakitan AKP M Romi, Senin (19/4/2021).
"Menurut keterangan saksi-saksi warga setempat penyebab kebakaran rumah tersebut disebabkan dari korsleting listrik dari tiang listrik kemudian merambat ke rumah warga. Tapi api dapat dipadamkan oleh masyarakat setempat dan satu mobil damkar Kabupaten Musi Rawas," katanya.
Akibat kejadian ini, korban ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 250 juta. Antara lain berupa material rumah panggung berlantai kayu, atap seng dan juga kerugian bahan-bahan sembako karena korban juga membuka warung sembako di rumahnya. (sp/ahmad farozi)