Ini Salah Satu Penyebab Harga Ayam di Kota Palembang Naik Tinggi Sekali

Harga ayam ras di sejumlah pasar tradisional sudah mencapai Rp 40 ribu per kg dari sebelumnya sekitar Rp 35 ribu per kg. 

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Tribunsumsel.com
Daging ayam. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga ayam ras di sejumlah pasar tradisional sudah mencapai Rp 40 ribu per kg dari sebelumnya sekitar Rp 35 ribu per kg. 

Kenaikan harga ayam ini ternyata juga dipengaruhi oleh musim, masa peralihan musim dari hujan ke kemarau membuat produksi ternak ayam mengalami penurunan. 

Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumsel, Ismaidi mengatakan, kondisi cuaca yang panas membuat pertumbuhan ayam menjadi terganggu. 

"Karena kondisi cuaca panas maka mempengaruhi nafsu makannya yang berkurang, sehingga mempengaruhi pertumbuhan beratnya," katanya, Senin (19/4/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, dari sisi jumlah memang masih tinggi. Tetapi, untuk bobot ayamnya berkurang. Kondisi itulah yang membuat harga ayam di pasar tradisional melonjak dalam beberapa hari terakhir. 

Sebab kondisi cuaca panas membuat ayam mengalami wet dropping. Gejalanya yakni kotoran ayam menjadi basah lantaran sering mengonsumsi air. 

Kotoran basah ini menyebabkan tingkat amoniak tinggi. Nah, kondisinya tentu akan mengganggu kesehatan ayam. Akibatnya, terjadi penurunan volume ayam di pasaran. 

Ia pun mencontohkan, kalau biasanya umur ayam 21 hari beratnya 1 kg, kini hanya 600-700 gram. Lalu ayam umur 28 hari biasanya 1,7 sampai 1,8 kg, kini hanya 1,3 kg dan ayam umur 31 hari biasanya lebih dari 2 kg kini hanya 1,7 kg. 

"Secara rata-rata artinya ada berkurang 400 gram, dan 400 gram itu banyak. Kalau dihitung 400 gram dikalikan jumlah ayam Sumsel per hari 250 ribu ekor maka hilangnya cukup banyak," katanya.

Sedangkan menurutnya, permintaan masih tetap banyak, bahkan meningkat karena masa Ramadan banyak yang masak.

Menurutnya, saat ini sejumlah peternak telah melakukan antisipasi. Salah satunya dengan menyiram kandang dengan air di pagi hari agar suhu kandang menjadi dingin. 

Lalu ada juga yang melakukan penyemprotan ayam di dalam kandang. Tapi itu, resikonya kotoran ayam menjadi basah sehingga rentan mengalami sakit.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved