Adiguna Sutowo Meninggal Dunia
Mertua Dian Sastro Meninggal, Adiguna Sutowo Berdarah Martapura dari Sang Ibu, Zaleha Sutowo
Almarhum merupakan putra bungsu atau ketujuh pasangan dari Ibnu Sutowo mantan raja minyak dan seorang wanita kelahiran Martapura OKU Timur, Zaleha.
TRIBUNSUMSEL.COM - Adiguna Sutowo meninggal dunia.
Adiguna Sutowo meninggal di RSPP, Minggu (18/4/2021).
Almarhum merupakan putra bungsu atau ketujuh pasangan dari Ibnu Sutowo mantan raja minyak dan seorang wanita kelahiran Martapura OKU Timur, Zaleha.
Zaleha Ibnu Sutowo adalah nenek mertua Dian Sastro atau ibu kandung dari Adiguna Sutowo.
Adiguna Sutowo adalah bapak mertua Dian Sastro atau ayah kandung Indraguna Sutowo (suami Dian Sastro).
Zaleha punya peran besar di balik sukses bisnis almarhum suami, Ibnu Sutowo. Seperti Tribunnews.com kutip dari berbagai sumber, Ibnu Sutowo lahir di Yogyakarta, 23 September 1914 dan meninggal di Jakarta, 12 Januari 2001 (86 tahun).
Ibnu Sutowo adalah mantan tokoh militer Indonesia yang ikut mengembangkan Permina, perusahaan minyak negara sebelum berubah nama menjadi Pertamina. Ibnu juga pernah menjadi Menteri ESDM di penghujung rezim Soekarno (28 Maret 1966 s.d. 25 Juli 1966).
Selepas pendidikan kedokteran di Surabaya, pada 1940 Ibnu Sutowo bekerja sebagai dokter di Palembang dan Martapura. Setelah masa kemerdekaan, ia sempat bertugas sebagai Kepala Jawatan Kesehatan Tentara se-Sumatera Selatan (1946-1947).
Adiguna meninggal
Pengusaha Adiguna Sutowo meninggal dunia. Putra bungsu Ibnu Sutowo, mantan Dirut Pertamina periode 1957-1968 ini menghembuskan nafas terakhir di Rumahsakit Pertamina, Minggu (18/4) sekitar pukul 04.00 WIB karena sakit.
Lahir pada 31 Mei 1958, Adiguna meninggal di usia 63 tahun. Adiguna adalah ayah dari Maulana Indraguna Sutowo, Direktur Utama Mugi Rekso Abadi yang juga suami aktris Dian Sastrowardoyo.
Gurita bisnis keluarga Sutowo terbilang panjang. Lewat Nugra Santana Group, kelompok bisnis (konglomerasi) yang didirikan oleh mantan Direktur Utama Pertamina, Ibnu Sutowo pada 19 Mei 1973, Adiguna menjadi nakhoda di perusahaan tersebut.
Tercatat Adiguna juga memiliki perusahaan obat dengan bendera PT Suntri Sepuri. Perusahaan ini memproduksi tablet, kapsul, sirop dan suspensi, sirop kering/serbuk injeksi beta laktam.
Keluarga Adiguna Sutowo juga memiliki bisnis properti melalui PT Indobuild Co. Ini adalah perusahaan yang mengelola lahan di seputar Senayan, yang mencakup hotel, apartemen, dan convention center, termasuk diantaranya adalah Hotel Sultan yang dulu bernama Hotel Hilton.
Adiguna memulai bisnisnya dengan mendirikan Adiguna Mesin Tani. Lalu, dia mendirikan PT Santana Petroleum Equipment dan PT Pelayaran Umum Indonesia .
Di luar bisnis keluarga, Adiguna juga masuk bisnis hiburan dengan bendera Mugi Rekso Abadi bersama Hutomo Mandala Putra, Soetikno Soedarjo dan Ongky Soemarno.
Mugi Rekso memiliki sejumlah radio seperti I-Radio, Cosmopolitan FM, serta sejumlah perusahaan media massa serta pemegang lisensi Hard Rock Cafe, BC Bar, Zoom Bar dan banyak lagi.