Berita Muratara
Intensitas Hujan Tinggi Disertai Angin Kencang, BPBD Muratara Minta Warga Waspada
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Syarmidi mengingatkan warga untuk tidak lengah saat hujan deras.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diingatkan untuk waspada terhadap berbagai potensi bencana alam.
Salah satunya hujan deras disertai angin kencang yang melanda di beberapa daerah akhir-akhir ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Syarmidi mengingatkan warga untuk tidak lengah saat hujan deras.
"Cuaca sedang tidak stabil, intensitas hujan tinggi, yang perlu kita waspadai angin kencang saat hujan itu," kata Syarmidi, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Objek Wisata Danau Rayo Muratara Sepi Akhir Pekan Ini, Nyaris Tak Ada Pengunjung
Dia mengungkapkan awal Maret lalu sudah ada beberapa rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap akibat disapu angin kencang.
Itu terjadi di Dusun 6 Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara.
Beberapa hari lalu rumah warga di Dusun 5 Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, hancur setelah ditimpa pohon besar yang roboh dihantam angin kencang.
"Di beberapa daerah juga khususnya di Sumsel sudah ditimpa musibah akibat angin kencang," kata Syarmidi.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat cuaca buruk saat ini sulit diprediksi.
"Bencana itu bisa datang kapan saja, kadang secara tiba-tiba, mak kita harus selalu waspada," imbaunya.
Warga Desa Mandi Angin, Yani mengatakan hujan deras disertai angin kencang terjadi pada beberapa hari terakhir.
"Terutama pada sore hari sampai malam, kadang lama, kadang sebentar tapi anginnya deras," katanya.
Baca juga: Cara Membuat Ikan Pakasam Khas Muratara, Masakan Penambah Nikmat Makan Sahur dan Buka Puasa
Dia mengkhawatirkan angin kencang bisa merobohkan rumah warga terutama rumah kayu yang sudah lapuk.
"Itu yang kita khawatirkan, rumah-rumah tua yang terbuat dari kayu itu mudah sekali roboh," katanya.
Dia menambahkan, angin kencang juga bisa merobohkan pohon lalu menimpa jaringan listrik PLN.
"Belum lama ini tadi pohon roboh menimpa kabel, satu kecamatan mati listriknya," ujar dia.