IPW Bongkar Surat Kepala RSPAD untuk Jenderal Andika Perkasa Soal Polemik Vaksin Nusantara

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, vaksin Nusantara dikembangkan di Amerika Serikat.

Editor: Moch Krisna
Tribunnews/Irwan Rismawan
KSAD Andika Perkasa saat melakukan konferensi pers 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, vaksin Nusantara dikembangkan di Amerika Serikat.

Namun, uji coba atas vaksin ini dilakukan di Indonesia.

"Vaksin Nusantara adalah jenis vaksin yang dikembangkan di Amerika dan diujicobakan di Indonesia," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Negara, Kamis (15/4/2021).

Setelah dilakukan uji coba, dilaporkan BPOM jika 71,4 Persen Relawan yang mendapat vaksin nusantara mengalami kejadian tak diinginkan.

Tentu saja ini membuat vaksin nusantara semakin diragukan oleh beberapa kalangan masyarakat.

Agar tidak memunculkan kegaduhan dan polemik yang berkepanjangan dan bisa meresahkan masyarakat, Kepala Staf TNI AD KSAD Jenderal Andika Perkasa dinilai perlu bersikap mengenai proses pembuatan Vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Dikutip Gridhot dari Surya.co.id, hal itu diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada Warta Kota, Kamis (15/4/2020).

"IPW menilai sikap tegas KSAD diperlukan agar tidak muncul keresahan dan kegaduhan di masyarakat atas polemik Vaksin Nusantara tersebut," ujarnya.

"Dengan adanya sikap tegas Kasad, maka nasib Vaksin Nusantara akan makin jelas dan publik tidak ragu ragu lagi, meski ada pihak pihak yang meragukannya," imbuh Neta.

Sikap tegas KSAD ini kata Neta, diperlukan setelah adanya surat Kepala RSPAD Dr. A. Budi Sulistya yang ditujukan ke Kasad dengan tembusan Wakasad, Irjenad, Asintel Kasad, Kapuskesad, Waka RSPAD, dan Kadispenad.

"Vaksin Nusantara menjadi viral setelah sejumlah tokoh dan anggota DPR datang ke RSPAD, yang katanya untuk diberi vaksin temuan mantan Menteri Kesehatan Dr Terawan tersebut. Melihat fenomena ini sejumlah kalangan, termasuk BPOM mengkritisinya," kata Neta.

Tak pelak kegaduhan pun muncul. Agar kegaduhan tidak berkembang menjadi keresahan masyarakat, tambah Neta DPR juga perlu bersikap, mengingat sejumlah anggotanya ikut hadir di RSPAD untuk mendapatkan Vaksin Nusantara.

Sikap terbuka kata Neta perlu juga disampaikan KSAD mengingat RSPAD Gatot Subroto, dibawah kendali KSAD dan adanya surat dari Kepala RSPAD.

"Info yang diperoleh IPW, Surat Kepala RSPAD yang ditujukan ke KSAD itu berisikan empat poin," kata Neta.

Yakni;

Halaman
12
Sumber: Gridgames.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved