Dulu Pengguna Narkoba, Sekarang jadi Imam Masjid, Kisah Saiful Hijrah Keluar dari Dunia Kelam

Beruntung ditengah pergaulan bebas, ia mendapat hidayah dari Allah SWT setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Sinjai.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
Saiful Haq Hisbullah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah hidup mantan narapidana sekaligus mantan pengguna narkoba yang kini jadi imam masjid.

Adalah Saiful Haq Hisbullah (30), imam masjid Jami, keluarahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Ia bercerita saat masih di dunia yang kelam.

Dulunya Saiful merupakan anak gelandangan hingga harus masuk penjara setelah memukul anak seorang polisi.

Tak hanya sampai disitu, Saiful Haq Hisbullah juga pernah menjadi pengguna narkoba.

Kehidupan kelam Saiful Haq ia jalani saat masih remaja.

Ia terjebak dengan kehidupan anak kompleks pasar di Sinjai.

Ia ikut konsumsi narkoba, terlibat perkelahian hingga memukul seorang anak polisi.

"Masa-masa itu, pikiran saya masih labil dan terbawa pergaulan akhirnya terjebak pada lingkaran gelandangan," katanya, Kamis (15/4/2021).

Masa depan Saiful sapaan akrabnya, hampir saja sirna.

Beruntung ditengah pergaulan bebas, ia mendapat hidayah dari Allah SWT setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Sinjai.

Saiful Haq Hisbullah
Saiful Haq Hisbullah (TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA)

Setelah keluar dari Lapas, Saiful mulai hijrah meski godaan terjun ke pergaulan bebas masih cukup kuat dari rekan-rekannya.

" Suatu hari pernah hampir kembali ke dunia hitam itu, beruntung saya kendalikan emosi lalu meminta ke ibu saya agar saya dimasukkan kembali ke pondok pesantren," ungkapnya.

Ia kemudian dibawa mondok oleh ibunya di Taeng, Kecamatan Bontoala, Kabupaten Gowa.

" Di sana saya permantap hafalan saya dan hijrah," katanya.

Setelah masuk pondok, ia kembali memutuskan kembali ke kampungnya di BTN Lappa Mas, Kecamatan Sinjai Utara.

Di kompleksnya terdapat sebuah masjid.

Dan saat Ramadan ia bertemu seorang imam lulusan Madinah yang juga sebaya Saiful.

"Saat itu, ia mulai berniat agar bisa jadi imam dan memimpin jamaah seperti Pak Imam di masjid kompleks saya," katanya.

Niat tersebut akhirnya dijabat Tuhan.

Saat itu, imam di kompleksnya memberikan motivasi agar kembali masuk pondok.

Saran sang imam itu, Saiful lakukan dan kembali masuk ke Pondok Pesantren di Taeng, Kabupaten Gowa.

Setelah ilmu tajwid mantap dan hafalan 30 juz tuntas, barulah Saiful pulang kampung.

Suatu ketika saat imam tetap di masjid Kompleks BTN Lappa berhalangan datang memimpin salat, maka Saifullah yang dipercaya oleh jamaah.

" Saat itulah saya diminta untuk jadi imam tetap di Masjid Jami Nailul Maram Balangnipa pada tahun 2019 hingga saat ini," katanya.

Baca juga: Aksi Menantu Curi Harta Mertua Senilai Rp1 Miliar, Enak-enakan Hidup dengan Pria Lain, Terbongkar

Baca juga: Kisah Driver Ojol yang Selalu Sempatkan Mengaji saat Tunggu Penumpang : Tidak Resah Orderan

Ia memimpin jamaah masjid sekitar 1000 orang di masjid itu.

Sejumlah jamaah masjid mengaku senang dengan Saiful Haq Hisbullah.

Apalagi ia memiliki variasi irama bacaan bahkan ada mirip irama Imam Masjidil Haram Shaikh Mishary Rashid. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kisah Mantan Pengguna Sabu Jadi Imam Masjid di Sinjai, Pernah Masuk Penjara Gegara Pukul Anak Polisi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved