Biodata Profil Penny Lukito, Kepala BPOM Banyak Dapat Tekanan di Tengah Kontroversi Vaksin Nusantara

Penny Lukito yang lahir di Jakarta pada 9 November 1963, dalam proses Vaksin Nusantara ini menegaskan tetap mengutamakan masyarakat.

Editor: Wawan Perdana
pennylukito.com
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, tak berubah sikapnya meski banyak dapat tekanan soal kontroversi Vaksin Nusantara. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, tak berubah sikapnya meski banyak dapat tekanan soal kontroversi Vaksin Nusantara. Bagaimana sosoknya? Berikut biodata dan profilnya :

Penny Lukito yang lahir di Jakarta pada 9 November 1963, dalam proses Vaksin Nusantara ini menegaskan tetap mengutamakan masyarakat.

"Kan BPOM melindungi masyarakat, itu adalah objective (tujuan) kita yang paling utama,” kata Penny saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Meskipun BPOM terus mendapatkan banyak tekanan dari Komisi IX DPR RI, Penny memastikan BPOM akan bekerja sesuai standar terkait kesehatan yang ada.

"Jadi apa pun bentuk tekanan, prinsip kita adalah berdasarkan standar-standar yang harus kita tegakkan," kata dia.

Baca juga: Fakta 71,4 Persen Relawan Uji Klinik Vaksin Nusantara Alami Kejadian Tak Diinginkan, Gatal dan Lemas

Biodata dan Profil

Dr Ir Penny K Lukito, MCP dikutip dari pom.go.id, resmi menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan sejak 20 Juli 2016.

Penny sebelumnya Aparatur Sipil Negara Perencana Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / BAPPENAS Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millenium Development Goals (MDGs), pada periode 2013-2016.

Selain itu, selama perjalanan karirnya, Penny juga pernah menjabat diantaranya menjadi Kepala Bagian Penataan Ruang pada tahun 2000-2001 di Direktorat Penataan Ruang, Pertahanan, dan Lingkungan Hidup, Deputi Bidang Regional dan Otonomi Daerah BAPPENAS.

Kemudian menjadi Kepala Sub Direktorat Lingkungan Hidup periode 2001-2002.

Sesuai kebutuhan organisasi, Penny juga menjabat sebagai Direktur Perkotaan dan Perdesaan pada tahun 2002-2005 padaDeputi Bidang Regional dan Otonomi Daerah BAPPENAS, menjadi Inspektur Bidang Kinerja Kelembagaan pada 2005-2007 pada Inspektorat Utama BAPPENAS, menjadi Direktur Lingkungan Hidup pada tahun 2007-2008 di Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, BAPPENAS.

Serta menjabat sebagai Direktur Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan, BAPPENAS pada tahun 2008-2011.

Setelah memperoleh gelar Insinyur Teknik Lingkungan, Penny mengambil pendidikan lanjutan dan mendapatkan gelar Master in City Planning (MCP) dari Massachusetts Institute of Techonology (MIT), Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Ibu dari empat orang anak ini mendapatkan gelar doktoral dengan Major bidang Teknik Lingkungan, dan Minor di Urban and Regional Planning, University of Wisconsin-Madison.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved