Berita Prabumulih
Masuk Pasar Bedug Pemkot Prabumulih Tak Pakai Masker Bakal Diusir
Pemerintah kota Prabumulih melalui dinas perdagangan mulai 21 April mendatang akan membuka pasar bedug atau pasar kuliner ramadan.
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk memudahkan masyarakat mencari makanan berbuka puasa, Pemerintah kota Prabumulih melalui dinas perdagangan mulai 21 April mendatang akan membuka pasar bedug atau pasar kuliner ramadan.
Hal itu diungkapkan Walikota Prabumulih H Ridho Yahya ketika diwawancarai sejumlah wartawan di gedung pemkot Prabumulih, pada Rabu (14/4/2021).
"Pasar bedug dibuka tapi tetap mematuhi protokol kesehatan, pembeli masuk tak pakai masker tidak diperbolehkan masuk dan ada cuci tangan, lengkap. Kasian juga pedagang tidak dibuka pasar bedug," ungkap Ridho.
Baca juga: Tim Satgas Pangan Prabumulih Sidak Pasar, Pastikan Stok Pangan Sepanjang Tahun 2021 Aman
Ayah dari tokoh melenial dr Murwani Emasrissa Latifah itu menuturkan pasar bedug rencananya akan dibuka di halaman masjid Agung Nur Arafah kota Prabumulih selama beberapa minggu.
"Pedagang juga nanti harus pakai masker dan jaga jarak, mereka akan menempati lapak disiapkan pemkot Prabumulih secara gratis. Pembeli juga harus pakai masker kalau tidak akan diusir," katanya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Prabumulih, Muhtar Edi yang menuturkan para pedagang dan pembeli tidak mematuhi protokol kesehatan akan dikeluarkan.
"Jadi nanti dipintu masuk jualan akan standby petugas Pol PP dan akan disiapkan cuci tangan, handsanitizer, pembeli tak pakai masker tidak akan diperkenankan masuk," bebernya.
Baca juga: Memasuki Ramadan, 24 Pejabat Prabumulih Promosi Jabatan Baru
Muhtar Edi menjelaskan, pihaknya memiliki opsi tiga tempat yakni di taman tugu kecil, halaman kantor walikota samping gedung DPRD dan di halaman masjid agung Nur Arafah.
"Disetujui di halaman masjid Nur Arafah, nanti para pedagang yang nanti berjualan juga akan dibatasi kurang dari 50 pedagang kuliner," katanya seraya menuturkan pedagang tinggal masuk ke lapak dan tenda yang disediakan pihaknya.